Seperti yang disampaikan, Kasubdit Laka Lantas Polri AKBP Dedy Suhartono, sudah seharusnya pelajaran tentang keselamatan berlalu lintas diterapkan di sekolah-sekolah, dari SD sampai SMA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada di sekolah-sekolah menerapkan pelajaran tentang keselamatan lalu lintas. Bagaimana kita mengerjakan ujian waktu mengambil SIM kalau tidak pernah belajar, logika saja kan gitu," ujar Dedy di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
"Logika saja kan gitu. Kalau di sekolah ada mulai SD, SMP, SMA, mungkin dalam penerapan kompetensi di pengambilan SIM ini lebih bagus lah," tambahnya.
Bukan tanpa sebab, lebih lanjut Dedy mengatakan, pembuatan SIM ini menentukan kemampuan seseorang dalam berkendara, yang mana banyaknya kecelakaan lalu lintas dikarenakan kesalahan si pengendara itu sendiri.
"Paling tinggi memang faktor manusia. Artinya bagaimana dia kompetensinya ngambil SIM-ya minta atau ikut ujian benar, atau ikut tapi asal-asalan masih banyak, sehingga pengetahuan-pengetahuan tentang lalu lintas itu kurang," lanjutnya. (khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah