Hal itu dikarenakan ada beberapa senjata yang ditonjolkan pada mobil yang dibanderol mulai dari Rp 460 juta ini. Salah satunya adalah desain mobil dan konfigurasi sasisnya yang terpisah (composite) dari bodi.
"Jadi, antara frame (sasis) dengan bodi tidak menyatu (monocoque) seperti yang ada di X-Trail. Sehingga Nissan Terra cocok digunakan di dalam kota maupun jalanan bukan aspal," jelas Manager RnD PT Nissan Motor Indonesia Anton Khristanto di area GIIAS 2018, ICE BSD, Tangerang, Rabu (8/8/2018).
Dengan tidak dipisahnya antara sasis, pihak Nissan menambah mounting agar kuat dan fleksibel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jarak sasis dengan bodi, kita berikan mounting sehingga mobil fleksibel. Hal ini juga yang membuat Nissan Terra lebih kuat," ujar Masayuki Ohsugi, General Manager Research & Development NMI.
"Desain Terra juga lebih modern karena sesuai dengan studi kita di Indonesia akan mobil SUV. Kita juga sediakan varian 4x4-nya bagi pecinta offroad. Tanggapan di GIIAS sejauh ini baik, tapi belum bisa kita katakan penjualannya," tambahnya.
Video SUV Terbaru Nissan yang Tangguh di Segala Medan (ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP