Viral Arogansi Moge, Pengguna Mobil Mengaku Sudah Sopan

Viral Arogansi Moge, Pengguna Mobil Mengaku Sudah Sopan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 30 Jul 2018 15:47 WIB
Moge arogan di Sidoarjo. Foto: Facebook/Faisal Yasir Arifin
Jakarta - Pengguna motor gede (moge) masih ada yang arogan. Cerita moge arogan viral di dunia maya. Kali ini terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Faisal Yasir Arifin menceritakan arogansi gerombolan pengguna moge. Peristiwa terjadi di Krian, Sidoarjo, pada malam hari sekitar pukul 23.30 ketika Faisal bersama istri dan dua anaknya pulang ke Surabaya dari pesantren Gontor.

"Saya pulang dari Gontor, kan malam setengah 12 itu. Kondisi saya kencang dari awal memang sudah kencang. Di depan ada rombongan Harley. Karena ngalah, okelah saya melambat dulu," kata Faisal kepada detikOto melalui sambungan telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Faisal saat itu memang berniat untuk menyalip rombongan moge tersebut. Dia mencari celah untuk menyalip. Cara menyalipnya pun sudah benar dengan membunyikan klakson pendek untuk memberi tahu pemoge bahwa ada kendaraan di sekitarnya.

"Saya ambil ruang di (lajur) kiri. Saya klakson sekali. Saya salip sebelah kiri. Habis itu (jalannya) ditutup, mogenya itu ke kiri. Saya terus ambil kanan, karena sisi kanan ruang kosong. Saya klakson lagi, ngasih tanda saya mau lewat. Terus setelah saya lewati masih ada dua di depan. Tapi masih menuhi (menutupi) jalan. Saya ngalah dulu, terus ada Harley yang merah dengan arogannya nyalip samping kiri, langsung motong saya, di depan saya dia ngerem mendadak. Saya diam, itu provokasinya masih nggak saya ladeni," cerita Faisal.

Di pertigaan, Faisal mengarah ke Surabaya. Di sana Faisal dikejar pengguna moge.

"Dia nunjuk-nunjuk kaca mobil saya. Saya buka kacanya, saya tanya, 'Ada apa, Pak'. Saya dibilang membahayakan temannya. Disuruh minggir. Beliau maki-maki saya. Saya maki-maki balik. Terus Harley biru yang dijadikan alasan membahayakan dia saya tanya, membahayakan gimana. Yang dibilang membahayakan dia malah diam," ucapnya.



Sayangnya, malah terjadi kontak fisik. Pengguna moge arogan itu sempat menampar Faisal.

"Saya tampar balik. memang ada satu yang berusaha melerai," ujarnya.

"Yang jadi masalah kan ada anak saya masih kecil. Khawatirnya anak-anak itu terganggu secara psikologis. Harusnya ngomong baik-baik. Wong saya juga nggak membahayakan. Saya benar-benar nggak membahayakan. Saya klaksonnya pelan," kata Faisal.

Faisal sebenarnya juga merupakan seorang bikers. Dia menyebut sempat memiliki moge Harley. Tapi, Faisal sangat tidak setuju dengan oknum pengguna moge yang arogan dan membahayakan.



"Saya senang ngebut, tapi saya kalau mau pecicilan itu di sirkuit kok. Kalau di jalanan saya sopan. Saya punya grup (komunitas) di Surabaya, ada mogenya ada Harley-nya, kita tertib di jalan nggak sampai arogan. Arogan ya dikeluarin. Makanya saya jengah. Toh saya sebagai bikers juga menghargai mereka, saya klakson pelan, nggak yang klakson panjang-panjang beberapa kali," sebut Faisal.

Sayang, Faisal tak bisa melihat jelas dari komunitas apa gerombolan moge tersebut. Namun, dia sempat memotret pelat nomor moge Harley yang dipakai konvoi.

"Saya nggak sempat lihat identitasnya dari komunitas apa. Karena crowded itu. Saya terpecah sama anak saya, ngamankan kamera sama nangkisi orang-orang itu. Itu yang motret aja istri saya," ujarnya.

(rgr/ddn)

Hide Ads