Ini Upaya DFSK Hapus Kekecewaan Masyarakat akan Mobil China

Ini Upaya DFSK Hapus Kekecewaan Masyarakat akan Mobil China

Akfa Nasrulhak - detikOto
Jumat, 20 Jul 2018 15:37 WIB
Agnez Mo didapuk jadi Brand Ambassador DFSK. Foto: Istimewa/DFSK.
Jakarta - Tak bisa dipungkiri sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki stigma negatif terhadap produk asal China. Tak terkecuali soal mobil.

Apalagi di masa lalu, kualitas mobil China menjadi sorotan banyak orang dan membuat banyak orang kecewa. Mulai dari bodi yang kurang oke sampai mesin yang gampang rontok.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang menanggapi bahwa pihaknya akan terus melakukan hal yang terbaik dengan meningkatkan kualitas produk serta layanan aftersales yang baik sehingga diharapkan stigma negatif dari masyarakat berangsur membaik.

"Terkait produk China, memang di Indonesia telah banyak ditemui berbagai produk dari berbagai negara, tetapi kembali lagi kita bisa melihat dari kebiasaan konsumen, kami akan memegang teguh nilai-nilai perusahaan kami yaitu semuanya dilakukan demi konsumen dengan mengutamakan dari kualitas produk dan yang kedua melakukan pelayanan aftersales yang baik, lalu dengan mendorong dan mempromosikan 7 tahun super warranty," ujar Franz di Jakarta.



DFSK di situsnya pun sudah blak-blakan soal kualitas mobil China yang dipertanyakan. Situs DFSK menulis ada beberapa alasan mengapa merek mobil China yang lalu tak berkembang di pasar otomotif dalam negeri. Yakni mulai dari kualitas yang kurang bagus, fitur yang terbatas, dan tidak ada layanan purna jual.

Untuk memberikan kepercayaan pada calon konsumen, DFSK memberikan garansi super panjang hingga 7 tahun. Garansi dari DFSK adalah garansi terpanjang jika dibandingkan dengan pabrikan lain yang rata-rata hanya memberikan garansi 3 hingga 5 tahun saja. Garansi tersebut bisa berlanjut di tangan pemilik baru jika mobil dijual.

Fitur mobil pun dibuat lebih bagus. Selain itu DFSK Motors Indonesia memiliki pabrik sendiri untuk merakit kendaraan mereka di Cikande. Bahkan, DFSK menargetkan untuk membuat pabrik mesin tahun ini, sehingga memudahkan mereka untuk memproduksi tipe mana pun yang potensial di pasar otomotif Indonesia.

Tidak hanya pabrik, diler-diler pun telah dibangun di kota-kota besar di Indonesia. Hingga saat ini, tercatat sudah ada 15 diler resmi DFSK yang melayani penjualan maupun layanan purna jual bagi konsumen. Pada akhir tahun 2018 nanti, ditargetkan ada 50 diler DFSK di seluruh Indonesia. Tidak hanya di kota besar, tapi hingga ke kota-kota kecil dan daerah. (ddn/ddn)

Hide Ads