Jangan Takut Naik Motor Listrik

Motor listrik yang akan dicoba abang Go-Jek Foto: Ruly Kurniawan

Jakarta - Beberapa skuter listrik Viar Q1 siap digunakan oleh beberapa driver Go-Jek. Hal ini dalam rangka uji coba untuk mengetahui apakah motor listrik bisa menjadi transportasi utama masyarakat di masa depan. Namun masih ada keraguan untuk menggunakan motor listrik itu.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika menghimbau masyarakat agar jangan takut untuk naik motor listrik. Entah bagi si pengemudi maupun penumpangnya nanti.

"Jangan khawatir untuk naik motor listrik. Kalaupun hujan atau terjadi benturan, baterai motor listrik itu ada standar yang luar biasa ketatnya, salah satunya baterai sudah waterproof (tahan air) sehingga tidak akan nyetrum," katanya di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baterai itu juga bisa bekerja di suhu 40 sampai 60 derajat. Jadi kalau motor listrik sudah standar dan sesuai, itu aman. Saat terjadi tabrakan juga dia ada mekanisme untuk melindungi diri (baterai-Red)," lanjut Putu.

Untuk pengendara motor listrik, bengkelnya pun bukan masalah. Karena, selain servis motor listrik-nya hal tersebut bisa dilakukan di bengkel umum.

"Kalau bengkel motor listrik masalahnya adalah masih jarang. Namun kan motor ini tidak perlu ganti oli, nge-adjust lagi, dan lainnya. Jadi untuk bagian seperti bagian ban atau ganti rem bisa di bengkel umum," ujar Putu.

"Tapi kalau untuk baterai atau motor listrik, produsen (penjual-Red) pasti sudah menyediakan servis dan ketersediaan sparepart-nya. Jadi jangan khawatir. Perlu diketahui juga, penggerak motor listrik itu sangat awet. Yang tidak hanya baterainya (5 tahunan)," katanya lagi.

"Yang dikhawatirkan adalah motor listrik prototype yang tidak sesuai standar, nah ini PR untuk kita juga agar memperketatnya. Jangan sampai saat bawa motor prototype ke pasar, kena hujan, kesetrum. Tapi intinya, kalau dia sudah layak jalan dan sesuai standar, motor listrik itu aman," tutup Putu.

(ruk/ddn)