Data penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, Suzuki hanya mengirim 1 unit Address selama bulan Juni 2018. Padahal bulan-bulan sebelumnya penjualan Address menyentuh angka 300-700 unit.
Menanggapi hal itu, Manager Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Banggas Pardede mengungkapkan memang produksi Suzuki Address sedang tertahan. Sebab, akan ada penyegaran baru nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masa sih hanya satu? Coba nanti saya cek. Tapi kita dekat-dekat ini akan mengeluarkan sesuatu, tunggu saja. Jadi secara produksi memang agak kita tahan, karena akan ada penyegaran-penyegaran yang akan kita lakukan," papar Banggas di Tangerang Selatan, Selasa (10/7/2018).
Di kesempatan itu pula, ia menuturkan memang Suzuki Address hanya ditargetkan terjual cukup sedikit tiap bulannya. Tidak seperti GSX Series ataupun Suzuki Nex II yang menyentuh angka 2.500-an.
"Untuk Address sendiri kita targetnya memang hanya 600-an unit per bulan, kalau bagi Suzuki itu lumayan," ucap Banggas.
"Kita juga sedang melihat pasar baru, karena prinsipnya ketika kita masuk ke sebuah market itu bukannya nyolong yang sudah ada. Tapi memberikan opsi, sehingga market pada segmen tersebut berkembang. Sebagai contoh adalah GSX Series. Karena kita sadar, positioning kita di mana di pasar Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Berkat GSX Series, Suzuki Mulai Bangkit |
Di sisi lain, Banggas mengklaim skutik Suzuki Nex II laris di gelaran Pekan raya Jakarta (PRJ) 2018. Di PRJ 2018, skuter berhasil mendominasi penjualan Suzuki Indonesia. Suzuki mengungkapkan hal itu bukan karena Nex II bisa menyalip Honda BeAT maupun Yamaha Mio, namun karena skutik itu berhasil membuka pasar baru.
"Di PRJ kemarin NEX II terjual sekitar 1.300-1.400 unit. Bagi Suzuki itu sudah lumayan, positif. Kemarin banyak yang bilang Nex II mirip tetangga karena ya mungkin bentuknya sama. Tapi penjualannya kita tidak melihat, kita berusaha membuka celah pasar baru," tanggap Banggas.
"Prinsipnya, kita masuk ke sebuah market bukan mau mencolong market yang ada, tapi kalau bisa kita berikan opsi sehingga segmen itu berkembang," lanjutnya.
"Kalau dilihat perbedaan apa yang kita hadirkan di sini adalah untuk skutik entery level kita sudah memberikan warna doff yang biasa baru diberikan di skutik kelas premium," kata Banggas. Jadi, hadirnya Nex II adalah tanda bahwa pasar skutik masih bisa berkembang dengan adanya penambahan segmen baru. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini