Direktur Teknik Laksana Bus, Stefan Arman, mengatakan bus yang akan diekspor ke Bangladesh adalah bus yang sudah meluncur di Indonesia. Namun, bus tersebut akan disesuaikan dengan regulasi di negara tujuan ekspornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Stefan, pihaknya menyuplai dan merakit bodi busnya. Sementara sasis dan mesinnya dari Scania.
![]() |
"Untuk saat ini mesin dan sasis dari Scania. Tapi belum tahu ke depannya seperti apa," ujar Stefan.
Kini, Laksana sedang menyiapkan prototipe bus yang akan dikirim ke Bangladesh. Prototipe itu dikembangkan dengan menyesuaikan regulasi di negara tersebut.
"Untuk penyesuaian regulasi menyangkut dimensi. Lebih dari segi panjang bus yang berbeda dengan regulasi di Indonesia. Makanya development kita cukup panjang. Soal regulasi safety juga berbeda, seperti jumlah pintu dan sebagainya," ucapnya.
Rencananya, Laksana tak hanya ingin mengekspor bus ke Bangladesh. Menurut Stefan, pihaknya juga harus menyiapkan layanan purnajual di sana.
![]() |
"Purnajual juga harus kita siapkan. Kita tidak ingin hanya mengekspor saja tapi nanti malah timbul masalah yang tidak bisa diselesaikan. Makanya diperlukan layanan purnajual," katanya.
"Jadi ini tidak mudah untuk mengekspor ke sana. Harus dipersiapkan segala halnya, termasuk purnajual," sambungnya.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah