Alasan Miliarder Enggan Membeli Hypercar

Jakarta - Siapa yang tidak menginginkan mobil super? Selain menawarkan ketangguhan di jalanan dengan performa tinggi, mobil super kerap dikawinkan dengan status dari pengendara. Meski demikian, Otolovers tahu tidak. Ternyata banyak juga para miliarder enggan memiliki mobil super dan memilih untuk melihat kecantikan mobil super di dunia maya saja.

Dilansir carscoops, Senin (11/6/2018), tidak semuanya para miliarder ingin memiliki mobil super bukan tanpa alasan. Karena tercatat, ada beberapa hal yang menyebabkan banyak miliarder ogah memiliki mobil super.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat hal tersebut diantaranya adalah harganya yang sangat kelewat batas. Tak heran bahwa orang yang memiliki kantong tebal sekalipun, berpikir berkali-kali untuk membawa satu unit mobil seperti itu.

Faktor kedua yang membuat para miliarder enggan memiliki mobil super ialah performa atau kekuatan mesin. Ketangguhan mesin yang dahsyat dan terlalu besar, kerap membuat kecemasan tersendiri, salah satunya adalah suara yang membuat tetangga atau sekitarnya bising.

Faktor ketiga yang tidak kalah penting dan menjadi alasan para miliarder enggan memiliki mobil super ialah keterbatasan kegunaannya. Sebut saja seperti Lamborghini, Ferrari, McLaren, sampai Bugatti memang diperuntukkan bagi penghobi roda empat, bukan untuk kendaraan harian.

Namun memang ada miliarder yang sangat berani memiliki supercar atau hypercar. Alasannya adalah, mereka ingin menghargai terobosan para engineer dan kemajuan teknologi di muka bumi ini.

Menaruh karbon diseluruh tubuh mobil sampai memasukkan teknologi kapal jet bukanlah perkara mudah. Pembeli tadi menyadari bahwa tanpa terobosan tersebut, kemajuan di bidang teknologi tidak bisa berkembang. Itulah mengapa beberapa orang mencintai bahkan sampai membeli supercar atau hypercar.

Kalau Otolovers sendiri bagaimana? (ruk/lth)