Otolovers yang mau mudik dengan nyetir mobil pribadi, pastikan segala persiapannya. Yang terpenting adalah peran co-driver atau penumpang yang duduk di depan samping pengemudi. Menurut Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, co-driver ini sangat penting dalam perjalanan.
"Jadi yang bisa kasih peringatan kepada pengemudinya itu ya penumpangnya atau co-driver itu," kata Sony kepada detikOto, Jumat (8/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Co-driver bisa memberi peringatan jika ada tanda-tanda pengemudi mulai mengantuk. Jadi, co-driver pun harus tetap melek menemani pengemudi.
"Co-driver wajib melek. Hal yang salah ketika poisisi co-driver diisi anak kecil. Misalnya ibunya di belakang sementara anaknya duduk di bangku penumpang depan, itu salah. Co-driver harus orang yang sama-sama melek dengan driver-nya sepanjang perjalanan. Dia memberikan warning, sign, ketika pengemudi dilihat aneh, ketika kondisi lingkungan dilihat aneh dan sebagainya," sebut Sony.
Selain ada tanda-tanda mengantuk, pengemudi juga harus berhenti untuk istirahat setiap 4 jam sekali. Tugas co-driver bisa mengingatkan kepada pengemudi untuk berhenti istirahat setelah perjalanan sudah ditempuh selama 4 jam.
"Yang bisa kasih tahu itu penumpangnya. Karen pengemudi apalagi laki-laki, rata-rata saat ditanya capek atau nggak jawabannya nggak. Karena gengsi dia tinggi. Jadi misalnya kalau istrinya (co-driver atau penumpang yang duduk di depan) melihat mobilnya melambat, pengemudi nguap, itu udah tanda bahwa dia capek. Pastikan berhenti, cari rest area," kata Sony. (rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?