"Dolar melambung tinggi, matilah itu kita," ujar General Manager Rolls-Royce Motor Cars Jakarta, Donny S. Makalew, di Jakarta.
Namun meski dolar melambung tinggi dan terus menekan rupiah, Donny yakin konsumen Rolls-Royce bisa menyikapinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya orang Indonesia itu unik, mereka harus lihat terlebih dahulu, datang, lalu berpikir, menghitung, baru setelah itu dia putuskan (membeli atau tidak-Red). Apakah menjadi hambatan? So far sih enggak, karena konsumen itu punya planning financial masing-masing. Kalau dia membeli, berarti secara financial dia cukup," tambah Donny.
"Apakah mereka menunggu dolar turun terlebih dahulu? Kalau kondisi itu, sebenarnya mereka punya pegangan dolar masing-masing, namanya enterpreneur, business, mereka punya (tabungan Dollar)," tambahnya.
Donny pun yakin, bakal hadirnya Rolls-Royce Cullinan di Indonesia, bakal membuat konsumen mobil premium lainnya bakal pindah ke Rolls-Royce Cullinan.
"Ya mungkin orang-orang yang punya uang lebih, sekarang pakai Range Rover. Karena mereka paling bagus saat ini, ya mungkin orang-orang yang senang Range Rover bisa pergi Cullinan," tambahnya. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'