Menanti Avanza Generasi Baru

Menanti Avanza Generasi Baru

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 05 Jun 2018 21:22 WIB
Toyota Avanza Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Usia Toyota Avanza saat ini sudah hampir 15 tahun sejak diperkenalkan pertama kali pada 2003. Avanza generasi terbaru yang berubah total sangat dinanti-nantikan oleh konsumen di Indonesia.

Banyak yang bilang Avanza saat ini perlu dirombak total. Mobil sejuta umat dari Toyota itu saat ini baru ada generasi keduanya yang sudah muncul sejak 2011.

Avanza generasi kedua sebelumnya telah disegarkan pada 2015 dalam bentuk Grand New Avanza. Grand New Avanza yang saat ini masih beredar di pasaran punya mesin berteknologi Dual VVT-i.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sudah sekian lama beredar, ditambah gempuran kompetitor dari sana-sini, Toyota tampaknya memang harus menghadirkan Avanza generasi terbaru. Terlebih, dari segi angka penjualan wholesales (dari pabrik ke diler), Avanza sempat disalip oleh pendatang baru, Mitsubishi Xpander.

Ditanya soal Avanza baru, Wakil Presiden Direktur Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, enggan berkomentar banyak. Dia hanya memberikan jawaban normatif.

"Yang pasti semua produk kita itu kita coba untuk pelajari apa yang bisa kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tidak hanya Avanza, semua model kita pelajari. (Soal Avanza baru) sampai ada informasi resmi baru bisa kita bicarakan," begitu jawaban Henry.



Setali tiga uang dengan Henry, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto pun menjawab hal serupa. Dia bilang, Avanza terbaru masih sedang dipelajari.

"Kita kan lagi studi. Kalau ditanya kapan launching pasti jawabannya standar. Tapi, kalau ditanya Avanza baru akan seperti apa, kalau saya bilang sekarang kita masih studi," ucap pria yang akrab disapa Suryo itu di kesempatan yang sama.

Suryo menyebut, pihaknya masih melihat pergerakan pasar low MPV. Apalagi, pemain baru di segmen ini mulai banyak.

"Tadinya ada Xpander yang akan masuk di (segmen) Avanza, tapi sekarang ada Ertiga juga. Jualannya menurut saya nggak jelek-jelek amat, menurut saya semua bagus kok," katanya.

Ertiga model 2018Ertiga model 2018 Foto: Rengga Sancaya




Yang tengah dipelajari oleh Toyota adalah bagaimana konsep dari Avanza terbaru ini. Apalagi, kecenderungan segmen low MPV saat ini kebanyakan menggunakan penggerak roda depan. Sementara keunggulan Avanza saat ini adalah pakai penggerak roda belakang.

"Nah kalau berubah menjadi front wheel drive (penggerak roda depan), keunggulan akselerasi awal yang lebih bagus. Tapi juga bebannya atau syarat untuk MPV ngangkut barang lebih banyak itu akan jadi lebih kurang dibandingkan yang rear wheel drive (penggerak roda belakang)," ujar Suryo. Jadi, mungkin Avanza terbaru nanti akan tetap menggunakan penggerak roda belakang.



Sementara itu, Suryo juga melihat kecenderungan peminat Rush generasi baru yang belum lama ini diluncurkan. Sejak dirombak total, Rush semakin booming. Tampaknya hal itu juga akan berlaku jika Avanza dirombak total seperti Rush.

"Dengan kata lain, kalau produk itu dibaruin, kita lihat saja kayak Rush, itu diperbaruin bentuk eksteriornya langsung booming. Itu yang kita lagi lihat. Jadi cutomer ini butuh refreshment dari produk. Jadi bukan masalah spek dasar aja, kayak front atau rear (penggerak roda depan atau belakang) atau berapa speed (transmisi), bukan itu. Tapi kalau lux-nya (desain barunya yang lebih mewah), baru dia (konsumen) akan beli. Kalau nggak dia akan tahan duit. Jadi kalau nggak ada trigger sesuatu ya nggak akan naik," jelasnya.

Dari penjelasan Suryo itu disimpulkan bahwa memang Toyota menyadari bahwa Avanza butuh penyegaran. Cuma, penyegaran seperti apa yang akan dimiliki Avanza nanti masih dipelajari lebih lanjut oleh Toyota. (rgr/ddn)

Hide Ads