Menurut laporan Manila Bulletin, Biro Bea Cukai Filipina menegaskan bahwa penghancuran kendaraan selundupan itu bertujuan untuk menghentikan skema pengaturan penyelundup yang berkomplot dengan beberapa karyawan Bea Cukai. Khawatirnya, kalau kendaraan selundupan dilelang, kendaraan itu kembali lagi ke tangan penyelundup. Makanya mobil dan motor selundupan dimusnahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perintah Presiden (Rodrigo Duterte) jelas, mengirim pesan yang sangat kuat kepada penyelundup untuk menghentikan apa yang mereka telah lakukan. Para penyelundup ini telah lama menipu pemerintah. Ini harus dihentikan," ucap Komisaris Bea Cukai Filipina, Isidro Lapena.
Sampai saat ini sudah tiga kali proses penghancuran kendaraan selundupan di bawah pemerintahan Duterte. Pada penghancuran pertama, total ada 20 kendaraan mewah yang disita. Mobil-mobil yang dihancurkan termasuk Corvette Stringay, Lexus, BMW, Pajero, beberapa Mercedez-Benz, dan Audi.
Penghancuran yang kedua dilakukan dengan menggilas 14 kendaraan. Mobil yang bernasib sial itu di antaranya adalah Maserati Quattroporte, Porsche 911 GT3, BMW Alpina B12, BMW Z1, Opel Manta, Renault 5, dan delapan mobil Mercedes Benz.
Dan baru kemarin, Rabu (30/5/2018), Duterte kembali menghancurkan kendaraan selundupan. Kendaraan itu termasuk 112 unit motor Vespa baru, motor BMW bekas, motor gede Harley-Davidson, dua unit motor Triumph, mobil Mitsubishi Pajero, dua unit Land Rover, dan Volvo. Dua kendaraan lagi, Ford Ecoline 2002 dan Ford Ecoline E350 2005 dihancurkan di Pelabuhan Cebu pada hari yang sama. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah