Untuk itu, Mazda Indonesia kembali meminta unit CX-9 kepada Mazda pusat untuk dipasarkan di Indonesia. Sebab, saat ini stok CX-9 sudah kosong.
Terbukti, hingga Maret lalu Mazda CX-9 membukukan penjualan hingga 300-an unit. Sedangkan jatah yang diterima dari Mazda pusat tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mazda Jepang Sudah Hentikan Produksi Biante |
"Sampai Maret kalau nggak salah 200-an belum hitung tapi di IIMS hampir sekitar 60-an gitu, jadi mungkin 250-300-an sebulan CX-9. Kuota 50-60 unit," ujar Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Roy Arman Arfandy, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Untuk itu, PT EMI kembali meminta Mazda pusat untuk kembali mengirimkan Mazda CX-9 ke Indonesia. Karena terbukti dari hasil penjualan, konsumen pasar mobil Indonesia cukup menyukai SUV termewah Mazda itu.
"Demand cukup bagus, memang harganya cukup mahal ya Rp 800 juta, tapi demand-nya sih banyak, orang bilang value for money jadi cukup tinggi demand-nya. Sekarang kita lagi minta ke Jepang tambahan (unit)," tutur Roy.
Baca juga: Menjajal SUV Termewah Mazda, Si CX-9 |
Namun, lebih lanjut Roy mengatakan, meski sudah meminta tambahan unit, belum ada informasi lebih lanjut berapa pastinya unit yang akan diberikan.
"Kita sih propose dengan perhitungan paling nggak minimal 70 unit sebulan," lanjutnya.
Sementara itu, akibat kehabisan stok, hingga saat ini konsumen yang telah memesan Mazda CX-9 harus menunggu unit datang dengan kisaran waktu hingga 3 bulan. "Inden masih, sekitar 2-3 bulan," katanya. (khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?