Dikutip dari Gulfnews, penelitian itu menemukan bahwa kurangnya waktu tidur selama Ramadan sedikit meningkatkan rasa kantuk. Menurut laporan yang diterbitkan Emirates Driving Institute (EDI) pada 2013, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan kinerja mengemudi, iritabilitas dan mengantuk pada siang hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pengendara yang menderita diabetes harus lebih berhati-hati lagi selama puasa. Konsultan endokrinologi di Aster Jubilee Medical Complex, Dubai, Dr Prakash Pania, juga mengingatkan efek kadar gula darah rendah saat berpuasa yang mempengaruhi cara berkendara.
Penderita hipoglikemia, ketika kadar gula darah turun menjadi 70 mg/dl atau lebih rendah, akan menimbulkan gejala termasuk rasa lapar, lemah, lelah, dan pusing. Pada tahap ini, mereka yang mengemudi dapat menjadi ancaman serius bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Menurut diabetes.co.uk, jika pengendara seperti itu tetap beraktivitas mengendarai kendaraan bermotor, mereka akan menjadi lebih lelah. Lebih parah lagi, mereka lebih sulit membuat keputusan dan memfokuskan pengelihatannya. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?