Untuk itu PT Toyota-Astra Motor (TAM) menggelar program Special Service Campaign (SSC) untuk mengecek produk-produk yang berpotensi terlibat dalam masalah ini.
Menurut informasi yang disampaikan TMC, secara global masalah sensor airbag diduga melibatkan sejumlah line-up Toyota, antara lain Alphard/Velfire, Sienta, Noah/Voxy/Esquire, Probox/Succeed, Corolla, Highlander, Prius, Levin, dan Hilux.
Di Indonesia sebanyak 24.662 unit terindikasi terlibat yaitu Alphard, Corolla, New Fortuner, New Kijang Innova, dan New Hilux, dengan tahun produksi dari 7 Mei 2015 hingga 29 Januari 2016.
Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa pihaknya mengutamakan pelayanan menyeluruh yang baik bagi pelanggan, salah satunya dengan terus meningkatkan kualitas layanan purna jual kendaraan Toyota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan SSC berjalan dengan baik, para pemilik kendaraan Toyota diundang melalui surat yang dikirimkan secara resmi dan langsung kepada para pelanggan untuk datang ke dealer atau bengkel terdekat.
"SSC hadir untuk memberikan layanan yang cepat dan efektif kepada para pelanggan Toyota. SSC kami hadirkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan semangat peace of mind bagi pelanggan," kata Henry dalam siaran pers yang diterima detikOto, Senin (14/5/2018).
TAM proaktif menginformasikan kepada pelanggan yang kendaraannya diduga terkena potensi masalah. Terkait dengan penanganan masalah sensor airbag ini, TAM membuka berbagai saluran komunikasi dengan pelanggan.
Jika pelanggan menemukan indikasi yang tidak biasa pada airbag mereka atau pun perangkat lainnya, seperti menyalanya lampu peringatan airbag, maka Toyota sangat menyarankan pelanggan untuk datang ke bengkel resmi Toyota untuk memeriksanya.
Selain program SSC terkait airbag sensor, sebelumnya juga sudah ada program serupa terkait persoalan komponen inflator airbag yang dialami secara massal dan global oleh berbagai produsen kendaraan, termasuk Toyota.
Terkait dengan airbag inflator, TAM sendiri melakukan pemanggilan kepada pelanggan melalui surat sejak 2015 dan hingga saat ini terus aktif menginformasikan program ini, baik kepada pelanggan maupun melalui saluran komunikasi seperti di media massa dan situs resmi Toyota.
Hingga saat ini, total produk Toyota yang terindikasi terkena potensi masalah inflator airbag sebanyak 117.117 unit, dari yang sebelumnya terdata sebanyak 97.980 unit. Jumlah itu terbagi atas Alphard produksi tahun 2010-2014, NAV1 produksi 2012-2013, Camry produksi 2002-2004, Corolla produksi 2001-2013, Vios produksi 2006-2013, dan Yaris produksi 2006-2013.
Sepanjang tahun 2017, TAM terus meningkatkan efektivitas program SSC dengan melibatkan 320 jaringan Toyota di Indonesia, guna memastikan pelanggan yang terlibat kendaraannya, melakukan pemeriksaan dan penggantian airbag jika diperlukan.
Hingga akhir April 2018, tercatat sebanyak 14.918 unit kendaraan telah diperbaiki inflator airbag-nya di bengkel resmi Toyota, atau sekitar 12,74% dari total kendaraan yang terlibat di Indonesia.
"Kami sangat menghimbau pelanggan yang inflator airbag kendaraannya terindikasi bermasalah, untuk segera melakukan pengecekan dan perbaikan di bengkel resmi Toyota," kata Henry.
Penggantian komponen airbag ini gratis atau bebas biaya sama sekali, karena program ini adalah bagian komitmen Toyota dalam memberikan Beyond Service dan wujud tanggung jawab untuk menjamin keselamatan pelanggan.
Otolovers pemilik mobil-mobil yang disebutkan tadi bisa menghubungi jaringan outlet resmi Toyota atau menghubungi Toyota Customer Care di nomor telepon 1-500-315.
Konsumen juga bisa mengunjungi website www.toyota.astra.co.id/ssc, dengan memasukkan nomor rangka dan selanjutnya akan muncul informasi apakah kendaraan tersebut terlibat atau tidak dalam program SSC ini.
Keseluruhan parts pengganti telah siap di bengkel resmi Toyota. Namun, demi kenyamanan pelanggan, maka disarankan menghubungi dealer terdekat untuk pengaturan jadwal booking.
Untuk pemeriksaan dan penggantian sensor airbag memakan waktu mulai dari 30 menit hingga maksimal 7 jam. Sementara itu, pengerjaan pengecekan dan penggantian komponen inflator airbag berlangsung sekitar 3,5 jam.
Sejauh ini, Toyota sudah melakukan berbagai usaha terkait program SSC antara lain, memastikan semua pelanggan yang ada di database Toyota diundang/diinformasikan tentang program safety campaign 3P ini. Tidak hanya itu, Toyota juga menginformasikan program ini melalui media massa maupun channel social media Toyota dengan membuat video dan poster, guna menjangkau pelanggan yang belum terjangkau jaringan Toyota. Hingga saat ini, belum ada laporan kasus kecelakaan ataupun luka-luka yang disebabkan inflator airbag maupun sensor airbag di Indonesia. Namun, Toyota sangat menghimbau pelanggan yang kendaraannya terindikasi terlibat untuk melakukan pengecekan segera. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?