Ada Saingan dari China, Honda: di Atas Kertas Kita Bisa Lihat

Jakarta - Mobil SUV dari Honda yakni CR-V kedatangan pesaing baru dari China, DFSK Glory 580 dari Sokon yang punya harga miring dengan fitur yang tidak jauh berbeda. Meski begitu Honda masih yakin dengan kualitas mereka masih akan diterima dengan baik di hati masyarakat indonesia.

"Kenapa dia lebih murah? Itu mobil bagus atau tidak? Saya tidak bisa bicara itu, tapi di atas kertas kita bisa lihat," ujar Marketing & After Sales Service Director HPM, Jonfis Fandy, kepada wartawan, di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski SUV dari Sokon, DFSK Glory 580 harganya lebih murah, kata Jonfis Honda tetap yakin dengan kualitas produknya. Contohnya mesin turbo yang sama-sama disematkan oleh Honda maupun Sokon pada produknya.

"Kalau anda tanya sama-sama turbo misalnya gitu yah, turbo kita 1.500 berapa hourse power-nya? Jadi isi dalamnya saya nggak tahu, kalau lihat harganya saya tahu," katanya.

"Kalau lihat turbonya sama-sama 1.500, kita 173 hp (di Civic Hatchback) , CR-V 190 hp. Kalau turbo-nya dia mungkin 1.500 juga, jadi sama-sama kita cocokkan turbo hasilnya tidak ada yang tahu," tambah Jonfis.

Masalah persaingan dengan makin banyaknya pemain dan produk baru di pasar roda empat Indonesia lanjut Jonfis mengatakan merupakan hal yang wajar. Hal tersebut akan berlangsung terus menerus.

"Wajar saja mungkin dari dulu ada Korea, Taiwan, India, Malaysia, China ya wajar saja, kompetisi sama, tersaingi wajar, mungkin ke nanti ada dari Afrika atau dari mana kita nggak tahu," lanjutnya.

Sokon sendiri membanderol Glory 580 mulai Rp 220 juta hingga Rp 350 juta, sedangkan CR-V 1.5L Turbo Rp 466 juta dan Honda CR-V 1.5L Turbo Prestige Rp 506 juta. (khi/lth)