Arie Novarianto (31) mengungkapkan, mobil Mazda miliknya itu mengusung konsep street race. Tidak banyak perubahan yang dia lakukan dari sisi eksterior dan juga interior.
Dia mengaku fokus pada ubahan mesin saja. Dari kapasitas mesin sebesar 1.800 cc, dia ubah menjadi 2.500 cc. Hampir seluruh bagian mesin orisinil diangkat dan diganti seluruhnya untuk racing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menjelaskan, dari sisi cat juga mengikuti warna aslinya, yakni oranye. Hanya warna itu dia sedikit ubah agar warna oranyenya lebih terang sehingga mobil terlihat lebih keren.
"Untuk body kita mempertahankan sisi orisinil. Cat juga bascinya warna orange hanya sedikit redup. Kita sedikit terangin dan dibuat dua dimensi. Jadi kalau dilihat dari depan akan mendapat warna beda begitu juga kalau dilihat dari sisi," ujarnya.
Untuk proses modifikasi sendiri, Arie membutuhkan waktu kurang lebih selama satu tahun setengah sejak akhir tahun 2017 lalu. Dia telah menghabiskan Rp 180 juta untuk mengubah mobil kesayangannya itu seperti sekarang ini.
"Ini pengerjaan satu tahun setengah dan dilakukan bertahap. Karena untuk engine ini di Indonesia enggak ada yang jual. Jadi engine, aksesoris lain itu ambil dari Jepang, seperti piston dan banyak lainnya. Biaya Rp 180 juta dan paling mahal seputar engine," kata dia.
Arie juga mengungkapkan, bila mobil Mazda MX5 Miata NB hanya ada 10 di Indonesia. Dari informasi yang dia dapat, Mazda MX5 Miata NB ini ada di Palembang satu, Bali lima, Jakarta dan daerah lainnya.
"Ini tangan kedua dari teman. Lihat jenis mobil lucu, di Indonesia juga enggak lebih dari 10 (unit). Untuk beli tuker tambah satu unit Honda CR-V 2018 dan uang tunai Rp 100 juta," ujarnya.
Dia menambahkan, mobil miliknya itu telah mendapat sejumlah penghargaan. Seperti dalam ajang IIMS (Indonesia International Motor Show) Jakarta lalu mobilnya berhasil menyabet 11 penghargaan. Mulai dari the best clean engine, the best engine dan lainnya.
"Juara di IIMS dapat 11 trofi, the best clean engine, the best enggine. Nggak sangka, tapi tahunya bisa bawa pulang 11 trofi," katanya.
Untuk di Bandung dia tidak banyak berharap. Dia hanya ingin ikut meramaikan Indonesia Automodified di Bandung kali ini. "Kita di Bandung tidak terlalu banyak harapan. Hanya ingin menunjukkan Jakarta punya Mazda dan cuman pengen ramein saja. Karena di Bandung modifikasinya edan-edan dan berani," ujar modifikator asal Jakarta ini (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah