Diungkapkan oleh Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, meski dolar kuat terhadap rupiah, tidak ada pengaruhnya ke BMW. Soalnya, mobil premium tersebut berasal dari Jerman dan Euro-lah yang paling berperan penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya saja, lanjut Jodie, All New BMW X3 masih dijual seharga Rp 1,3 miliaran off the road. Varian lainnya juga tidak ada kenaikan harga.
"Kita lihat di IIMS 2018 kemarin animo masyarakat sangat baik terhadap BMW. Produk baru kita saja yaitu All new BMW X3 bisa menyumbang 10 persen dari total SPK. Dan kita juga tidak berdampak kepada dolar yang menguat sampai Rp 14 ribu sekarang. Kalau brand lain mungkin ya," katanya.
"Untuk itu sebagian besar kendaraan BMW yang digemari pelanggan telah dirakit secara lokal di Indonesia - antara lain adalah BMW Seri 7, BMW Seri 5, BMW Seri 3, BMW X5, BMW X3, dan BMW X1. Hingga saat ini belum ada pengaruh dari nilai tukar dengan pengiriman kendaraan BMW," katanya lagi di kesempatan berbeda. (ruk/rgr)












































Komentar Terbanyak
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Operasi Zebra Digelar Pekan Depan, Ini Pelanggaran yang Jadi Incaran