Bagaimana Nasib Avanza Setelah Hampir Disalip Rush?

Bagaimana Nasib Avanza Setelah Hampir Disalip Rush?

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 02 Mei 2018 18:35 WIB
Bagaimana Nasib Avanza Setelah Hampir Disalip Rush? Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 kemarin, tercatat membuat penjualan Toyota All New Rush tumbuh sampai tiga kali lipat. Dengan total SPK mencapai 759 unit. Bila disandingkan dengan tulang punggung Toyota selama ini yaitu Avanza, angka tersebut berbeda tipis yaitu 7 unit saja (SPK Toyota Avanza 766 unit).



Lalu langkah apa yang akan diambil Toyota, untuk bisa lebih merangsang Toyota Avanza di pasar Indonesia ya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi itu, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto dalam pesan tertulisnya mengatakan, sangat berterimakasih kepada konsumen yang mempercayai produk dari Toyota khususnya All New Rush. Tapi untuk acuan pengembangan Toyota Avanza, ia masih belum bisa mengatakan secara pasti ubahannya akan seperti Rush atau tidak.

"Memang konsumen sekarang lagi ingin dapat produk-produk yang fresh. Kondisi ekonomi saat ini juga berpengaruh," ujar pria yang akrab di sapa Soerjo ini di Jakarta, Rabu (2/5/2018).



"Kita memang terus amati pergerakan customer behaviour dalam memilih kendaraan. Jadi, semua aspek kita perhatikan termasuk trend Rush saat ini. Namun kita belum bisa putuskan Avanza akan ke arah mana (pengembangannya), karena belum dipastikan. Masih di amati," lanjutnya.

Dikesempatan berbeda, Public Relation Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Rouli Sijabat juga menyambut torehan Rush terbaru dengan bangga. Ia juga tidak memungkinkan bahwa torehan ini menjadi feedback kepada Toyota dalam mengembangkan produk roda empat ke depan.

"Di pameran itu selain memamerkan kendaraan yang terpenting adalah feedback dari masyarakatnya. Misalnya aja waktu Yaris Heykers. Waktu itu kita pamerkan ke suatu pameran otomotif dan responnya tinggi. Setahun kemudian muncul deh produk masalnya, kan. Yang paling penting yang dilakukan itu adalah Toyota itu harus melihat konsumen apa. Pertama adalah dari pameran, diler-diler dengan customer gatheringnya, komunitas, sampai riset Toyota," ungkapnya. (ruk/lth)

Hide Ads