Salah satu komunitas yang hadir disana adalah Honda Owners Club. Melalui Ketua Umumnya, Mustofa, dirinya mengungkapkan bahwa komunitas hanyalah identitas belaka. Namun di dalamnya tetap saja seorang buruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita kan memang buruh, tapi kebetulan identitas tambahan kita adalah anak komunitas," ujar pria yang akrab disapa Masmus ini saat berbincang bersama detikOto di Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Dengan begitu, sudah seharusnya meskipun tergabung dalam komunitas, mereka merasa harus ikut berkontribusi dalam menyuarakan suara seorang buruh adalah hal yang diharuskan. Lagipula, dengan mengikuti aksi tersebut akan ada hal lain yang bisa didapatkan.
"Kalau cuma touring dan senang-senang kan tidak ada yang kita bawa ke depan. Dengan ini kita bisa lihat bahwa, 'ini loh dunia kita dan kita ada di area ini'," kata Masmus.
"Tiap May Day kita memang selalu ikut dan kebetulan dipercayai untuk mengawal anak-anak Honda ke area aksi di Jakarta," lanjutnya.
Sama dengan suara buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), komunitas motor ini menyuarakan aspirasi kepada Pemerintah agar kesejahteraan dapat dinikmati secara menyeluruh di Indonesia.
"Sekarang ini memang ada poin-poin tentang kesejahteraan merata yang belum terisi. Tapi ya namanya kita berjuang, semoga dengan ini keadaan akan membaik," kata Masmus.
Sejak pagi tadi, HOC menurunkan seluruh anggotanya yang bertempatkan di Jakarta.
"Ada 300 anggota HOC Jakarta di sini. Kita memang kegiatannya tidak hanya turing dan senang-senang. Baksos pun dilakukan bersama anak-anak jalanan. Karena kan kita hidupnya juga kebanyakan dijalanan (anak komunitas-Red)," tutup Ketua Umum HOC ini. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!