Jangan Remehkan Mobil Merek China!

Laporan dari IIMS 2018

Jangan Remehkan Mobil Merek China!

Ruly Kurniawan - detikOto
Jumat, 20 Apr 2018 17:19 WIB
SUV merek China yang siap menantang Honda CR-V. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Gempuran China di dunia otomotif Indonesia belum berhenti. Setelah Wuling, ada lagi pemain otomotif asal China DFSK yang juga meramaikan pasar mobil menumpang Tanah Air. DFSK pun sudah mengenalkan SUV yang siap menantang CR-V, Glory 580 dan membuka pemesanan di helatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Mobil merek China ini pun dibanderol dengan harga miring seperti Confero dan Cortez, yakni sekitar Rp 220-350 juta. Setelah itu, masih akan ada banyak kejutan lagi dari mereka (Wuling dan DFSK) Melihat hal itu, mobil dari China sungguh tidak bisa di anggap remeh.


Begitulah ucap President Director PT Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno. Disamping mampu membuat angin baru di dunia otomotif, produsen asal China memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi raksasa di Indonesia. Maka, jangan pernah meremehkan mereka.

"Menarik (kehadiran mobil China). Menurut saya, produk dari China itu jangan di remehkan. Contoh saja handphone China, yang awal-awalnya sangat di remehkan bahkan kita berfikir tidak akan bisa berkembang jadi lebih besar. Namun nyatanya tidak seperti itu, kan? Perkembangan mereka cukup pesat," ucapnya kepada wartawan di gelaran IIMS 2018, JI Expo Kemayoran, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami melihatnya mobil China ini menjadi pilihan baru konsumen di Indonesia. Kedepan, kemungkinan dia akan menjadi besar dan kuat sangat ada, maka jangan diremehkan," lanjut Mukiat.

Dikesempatan yang sama, dirinya mengatakan bahwa produsen mobil dari China (Wuling) sangat berani menyongsong ke segmen paling gemuk di Indonesia yaitu low. "Kalau dari Hyundai, tidak terlalu berpengaruh (dampak kehadiran produsen dari China) karena sekarang ini dia menargetkannya ke low segment. Berani sekali dia," ujar Mukiat.


Lantas, bagaimana manuver dari Hyundai prihal ini? Untuk itu, Mukiat mengatakan bahwa Hyundai belum memiliki mobil di low segment atau yang haraganya Rp 200 juta kebawah. Jadi, tidak berpengaruh.

"Kalau untuk bersaing di low segment kita belum ada di pihak Hyundainya. Tapi bila melihat Hyundai India, dia kan ada banyak produk di low segment-nya seperti nanti ada Hyundai Santro yang di develop baru lagi. Nah dengan melihat hal ini saya kira kemungkinan tersebut ada (Hyundai head-to-head dengan Wuling ataupun DFSK)," tutupnya. (ruk/dry)

Hide Ads