Pertama Kali dalam Sejarah Ada Truk Berpelat RI 1

Pertama Kali dalam Sejarah Ada Truk Berpelat RI 1

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 19 Apr 2018 10:40 WIB
Joko Widodo menumpang truk berpelat RI 1 (Foto: Dok. Sekretariat Kabinet/Biro Pers Setpres)
Jakarta - Pada akhir Maret lalu, Presiden Joko Widodo terlihat menumpangi sebuah truk saat meresmikan pengoperasian jalan tol ruas Ngawi - Kertosono untuk Seksi 1 hingga Seksi 3 mulai dari Ngawi hingga Wilangan sepanjang 49,51 kilometer.

Yang unik, bukan menaiki mobil dengan fitur keamanan nomor wahid untuk seorang presiden Jokowi justru menumpangi truk Mitsubishi Fuso Colt Diesel yang sering disebut Si Kepala Kuning dengan pelat 'RI 1'. Itu menjadikan Mitsubishi Fuso Colt Diesel truk pertama yang menggunakan pelat 'RI 1'.



"Pertama kali dalam sejarah kita melihat truk nomor pelatnya RI 1, motor R1, terakhir custom bike RI 1 juga," ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di sela-sela sambutannya dalam pameran IIMS, PRJ Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Waktu itu, bersama seorang pengendara truk, Jokowi terlihat dikawal oleh beberapa motor PM di depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Truk RI 1 dikawal mogeTruk RI 1 dikawal moge Foto: Dok. Sekretariat Kabinet/Biro Pers Setpres


Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di peresmian mengatakan dirinya tidak ingin Indonesia terus kalah dalam bidang infrastruktur dengan negara tetangga.

Dia mengatakan infrastruktur Indonesia saat ini jauh tertinggal dengan negara, bahkan dengan yang sebelumnya justru belajar dari Indonesia. Hal ini pun membuat pembangunan infrastruktur menjadi rencana besar pemerintah membangun ekonomi Indonesia.

Ketertinggalan Indonesia kata Jokowi, harus segera dikejar dengan berbagai pembangunan infrastruktur, bukan hanya jalan tol. Infrastruktur lain juga perlu dibangun seperti pembangkit listrik, bandara, hingga pelabuhan yang juga akan disambungkan dengan jalan tol untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian.

Oleh karena infrastruktur yang tertinggal, Presiden Jokowi juga menyebut Indonesia kalah dalam bidang ekspor dengan negara tetangga. (dry/ddn)

Hide Ads