Jaksa Agung Prasetyo Nilai Mobil Klasik Itu Menakjubkan

Prasetyo berpose dengan mobil Mercy keluaran tahun 50-an yang dipamerkan di Mercedes-Benz Classic Expo, Jakarta, Minggu (15/4/2018)Foto: Khairul Imam Ghozali

Jakarta - Semakin berumur mobil tua atau mobil klasik bukan berarti pudar daya tariknya. Justru mobil klasik merupakan benda mati yang berharga dan sudah semestinya dilestarikan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, menurutnya mobil klasik merupakan karya yang menakjubkan yang patut dijaga dan dilestarikan keberadaannya di Indonesia.

"Ini karya yang menakjubkan. Nilai karyanya, kulturnya, sejarahnya, heritage ini bagus sekali. Saya pikir saya ingin memberikan apresiasi pada komunitas yang justru punya kepedulian terhadap mobil klasik," ujar Prasetyo kepada detikOto, di Jakarta, Minggu (15/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasetyo mengatakan banyak warga negara asing yang datang ke Indonesia untuk mencari mobil klasik yang di negaranya pun sudah tidak ada, sedangkan di Indonesia masih ada. Hal tersebut menurutnya menjadi contoh bahwa mobil klasik punya nilai yang berharga di Indonesia.

"Bahkan sekarang ini bisa menjadi kebanggaan kita, meski bukan seorang kolektor. Di negara asalnya pun orang banyak datang kemari karena di sana sendiri pun sering kali sudah musnah beberapa model tertentu di sini masih ada," tutur pria yang mulai menjabat sebagai Jaksa Agung Indonesia sejak 20 November 2014 itu.

Menurutnya, mobil klasik juga punya peran penting di dunia industri otomotif, bukan hanya di Indonesia namun seantero dunia. Sebab, jika tidak ada mobil-mobil klasik tidak akan ada mobil yang punya teknologi canggih saat ini.

"Ini semua temuan, karya yang menakjubkan. Kenapa rodanya dulu dibikin bulat kan, itu juga satu temuan," lanjutnya. (khi/ddn)