Ban Juga Bisa Ramah Lingkungan, Ini Hubungannya

Ban Juga Bisa Ramah Lingkungan, Ini Hubungannya

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 11 Apr 2018 17:55 WIB
Ban Juga Bisa Ramah Lingkungan, Ini Hubungannya Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Bumi sedang menghadapi tantangan pemanasan global. Untuk itu, teknologi kendaraan saat ini dibuat agar lebih ramah lingkungan. Ban mobil pun dibuat bisa ramah lingkungan.



Saat ini, produsen ban juga sudah menghadirkan ban yang ramah lingkungan. Mulai dari produksinya sampai penggunaan ban tersebut diklaim lebih ramah terhadap liingkungannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada ban-ban yang pakai label eco sekarang. Biasanya kalau di Dunlop dengan ban Enasave diproduksi dengan penghematan terhadap lingkungan. Pertama waktu diproduksi dia pakai bahan-bahan yang tingkat polusinya rendah," kata Bambang Hermanuhadi Manager Training Dunlop Indonesia saat ditemui di Cikarang belum lama ini.



Misalnya dari bahan baku ban tersebut. Biasanya, ban yang lebih ramah lingkungan menggunakan bahan dari karet alam.

"Kita tidak pakai karet sintetis yang diambil dari minyak bumi. Kalau karet sintetis dibuat untuk komponen ban, maka ketika dia bergesek dengan permukaan jalan dia menimbulkan polusi. Dalam proses produksi juga menimbulkan polusi. Makanya dipakai karet alam. Kemudian disebutkan juga bahan bakar fosil (sebagai sumber dari karet sintetis) akan habis," sebut Bambang.



Untuk penggunaan di mobil, ban juga bisa membuat mobil lebih ramah lingkungan. Ban yang biasanya ada label ramah lingkungan akan memiliki rolling resistance atau hambaran gulir yang lebih baik.

"Misalnya ada dua mobil, kita taruh di bidang miring yng sama. Dengan ban berbeda yang satu ban biasa satu lagi ban eco tadi, kita gelindingkan dengan kondisi mesin mati, rem tangan dilepas, meluncur bebas. Mobil yang pakai eco tyre itu biasanya bisa meluncur lebih jauh daripada mobil dengan ban biasa," kata Bambang.

Artinya, lanjut dia, dengan bahan bakar yang sama, ban yang lebih ramah lingkungan itu bisa menghasilkann jarak tempuh yang lebih panjang. Artinya konsumsi bahan bakar lebih hemat, polusi juga lebih kecil.

"Bedanya dengan ban biasa, ban eco itu komponnya pakai silica. dengan adanya silica maka partikel karet lebih halus. Dia bisa mengisi semua rongga-rongga permukaan jalan. Dengan begitu maka daya cengkeram terhadap jalan lebih baik. Ketika kendaraan dihidupkan, poros roda berputar, ban akan langsung berputar. Nggak ada jeda waktu antara mesin dijalankan dengan kendaraan bergerak. Jadi nggak ada bahan bakar yang terbakar sia-sia," jelas Bambang. (rgr/lth)

Hide Ads