Setelah pertama kali tampil di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 dalam versi konsep dan GIIAS 2017, Toyota C-HR akhirnya resmi meluncur di Indonesia. Namun saat ini mobil masih diimpor dari Thailand. Tak heran, harganya cukup mahal sampai hampir Rp 500 juta.
Sepertinya agar harganya bersaing C-HR harus diproduksi lokal. Meski Toyota C-HR termasuk mobil yang dinanti-nantikan kehadirannya oleh konsumen di Indonesia, Toyota akan mempelajari lebih dulu bagaimana kehadiran Toyota C-HR di pasar mobil Indonesia sebelum memproduksi lokal Toyota C-HR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Syarat buat produksi lokal ya kami lihat penerimaan dulu, itu yang penting," ujar Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, kepada wartawan, di Jakarta.
Dari hasil studi terkait penerimaan konsumen yang akan dilakukan PT Toyota Astra Moto (TAM) selaku agen pemegang merek Toyota di Indonesia nantinya baru bisa ditargetkan untuk produksi lokal Toyota C-HR.
"Semua itu yang penting kami fokus dulu. Ya memang sekarang masih impor dari Thailand nanti kita lihat perkembangan gimana, jadi kemungkinan lihat dulu studinya gimana. Pokoknya fokus dulu ini mobil diterima di segmen yang sudah kami bilang," tutur Henry.
Selain itu, Henry juga mengatakan, meski impor Toyota telah mempersiapkan segalanya, termasuk layanan purnajual, dan teknisi untuk Toyota C-HR.
"Kita tidak hanya launch produk, tapi juga pelayanan layanan purnajualnya, paketnya. Artinya sparepart juga. Jadi C-HR sudah siapin persiapan ke teknisi juga. Kita juga sudah siapin semua untuk support semua," lanjutnya. (khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?