Menanggapi hal tersebut, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, mengatakan Toyota C-HR masuk dalam segmen high hatchback juga bisa high SUV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi dari situ kita lihat ini bisa masuk ke high hatchbak ataupun high SUV," tambah Henry.
Sedangkan untuk segmen konsumen Toyota C-HR kata Henry terbagi dua. Yang pertama membidik para pengendara yang suka nyetir sendiri.
"Ini kita provide adalah untuk segmen-segmen yang satu mereka yang mau bawa (nyetir) sendiri, ini kan driving experiance," katanya.
Lalu segmen konsumen yang kedua adalah konsumen menengah ke atas. "Lalu ini kan pasti additional jadi ya pasti kelasnya menengah ke atas," tambah Henry.
Toyota C-HR yang ditawarkan untuk Tanah Air adalah versi mesin 1.8 L. Toyota menggunakan mesin 2ZR-FBE untuk C-HR ini. Mesin itu berkonfigurasi empat silinder segaris 16 katup DOHC dengan VVT-i (intake).
Baca juga: Komparasi Toyota C-HR dan 6 Mobil Pesaingnya |
Mesin C-HR berkapasitas 1.798 cc. Tenaga maksimal dari mesin itu mencapai 139 daya kuda pada 6.400 rpm dengan torsi maksimal 170 Nm pada 4.000 rpm. Mesin dikawinkan dengan transmisi CVT 7 percepatan.
Toyota C-HR dilengkapi dengan 7 SRS airbag. Itu termasuk airbag untuk pengemudi, airbag sisi penumpang depan, dua airbag sisi samping, serta airbag untuk lutut pengemudi.
Toyota C-HR punya sistem Blind Spot Monitoring System. Fitur ini berfungsi untuk memberi peringatan kepada pengemudi bahwa ada objek lain di sekitar mobil di titik yang tidak terlihat oleh pengemudi (blind spot).
Peringatan blind spot ada di spion mobil dengan indikator yang menyala jika ada objek lain di sekitar mobil yang tidak terlihat.
Harga resmi Toyota C-HR pun sudah dipajang di laman resmi Toyota. Toyota C-HR dibanderol mulai Rp 488,5 juta untuk varian single tone, dan Rp 490 juta untuk varian two tone. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'