Polisi: SIM Mati Enggak Ada Pemutihan, Harus Ujian Lagi

Broadcast hoax pemutihan SIM (Foto: Istimewa)

Surabaya - Polisi membantah kabar adanya pemutihan SIM (Surat Izin Mengemudi) tahun 2018 yang sudah tidak berlaku alias mati. Kabar ini beredar di Grup-grup WhatsApp. Kabarnya, pemilik SIM mati bisa memperbarui tanpa mengulang tes tulis dan praktik.

Berikut isi broadcast yang beredar hari ini, Rabu (5/4/2018).

ADA PEMUTIHAN SIM.. Yg MATI.. Untuk Gol : ( SIM. A, B, C ) di POLWIL/polres Masing 2 Daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlaku Mulai Tgl 2 - 07 April 2018.. TOLONG.. di BANTU Share Ya.. Agar yg MEMILIKI Sim Mati Bisa di Perbarui Tanpa MENGULANG Tes tulis & praktek Lagi.. seluruh Indonesia

detikcom mengkonfirmasi info tersebut ke sejumlah polres di Jatim. Ternyata infonya hoax. Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa yang mengecek kondisi jalan tol di Surabaya, Rabu (5/4/2018) menegaskan, "Salah itu (hoax). Bohong. Namanya SIM nggak ada pemutihan."

Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa saat naik moge mengecek kondisi tol

Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa saat naik moge mengecek kondisi jalur mudik (Foto Marlinda-detikcom)

Royke menyebut pembuatan SIM harus melalui ujian. "Mati satu hari saja, ya harus tetap ujian. Itu mungkin orang iseng. Jangan percayalah. Konfirmasi ke kantor resmi. Bisa nanya ke Samsat, Polres, teman, atau yang lain," kata Royke.

Broadcast serupa, menurut Royke, pernah beredar. Dalam catatan detikcom, broadcast pemutihan SIM muncul akhir 2017. Isi sama, hanya tanggalnya berbeda.

Royke mengakui dirinya juga sempat ditanya beberapa orang, termasuk anggota keluarga, terkait info itu. "Eh lucu banget. Jangan percayalah," tandas Royke.

Polres Blitar merespons info itu via akun Instagram. Penjelasannya bisa dilihat dalam gambar di bawah ini.

Polres Blitar bantah isu pemutihan SIM Foto: Instagram