Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricant beberapa waktu lalu memaparkan bahwa tiap kendaraan pasti memiliki kecocokannya tersendiri dalam pelumas, khususnya oli. Bila menggunakannya melebihi atau kurang dari yang diharuskan, pembakaran hingga peforma mobil tidak bisa maksimal.
"Untuk mobil tua, kita perhatikan dulu itu tahun berapa pembuatannya lantas lihat API (American Petroleum Institute) service nya. Misalkan tahun 2000 ya dan pakai diesel, ini kan mobil masih CH (kategori mobilnya), belum CI karena dia keluar di tahun 2004. Jadi cukup gunakan oli yang CH, disesuaikan dengan rekomendasi dari API service-nya," katanya kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui, API service merupakan Institusi Amerika yang menetapkan "grading" atau kemampuan sampai mana oli bisa bertahan. Mudahnya, API service itu menunjukkan kualitas daripada oli itu sendiri.
Dikesempatan tersebut pula, Agung memaparkan bahwa pemilihan oli yang baik dan benar sesuai dengan permintaan si kendaraan, mampu memperpanjang usianya.
"Patut diperhatikan juga bahwa umur mesin itu bukan dari bahan bakar bensin saja, tapi juga pemilihan oli-nya. Semakin banyak fuel yang terbakar di mobil maka mesin akan cepat rusak. Jadi gunakanlah oli sesuai dengan permintaan mobilnya. Sering-sering adjustment juga agar pembakarannya sempurna," tutup Agung.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP