Kevin Sanjaya memilih Mustang GT 5.0 berkelir biru untuk menjadi kendaraan pribadinya. "Saya suka mobil yang kelihatannya cowok, muscle car, cc-nya gede. Jadi saya beli ini," ujar Kevin Sanjaya blak-blakan di situs PB Djarum.
Yang menarik, Kevin Sanjaya yang merupakan anak kedua dari Sugiarto Sukamuljo dan Winartin Niawati itu rupanya meminta izin terlebih dulu kepada orang tuanya sebelum memutuskan untuk membeli salah satu mobil impiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun dia beli pakai uangnya sendiri, dia tetap bilang. Kalaupun nanti dia nanti mau usaha di otomotif, pasti kita dukung. Selama hal itu positif," tambah sang ayah.
"Sebenarnya saya suka semua (jenis mobil). Tapi pilih mobil ini (Ford Mustang) karena berkarakter dan tentunya karena saya juga suka," kata Kevin.
Masih menurut Kevin, dia tidak setiap hari memakai mobil pribadi. "Kalau mau pergi saja baru digunakan. Soalnya kalau latihan kan di asrama," tuturnya.
Hobi otomotif Kevin Sanjaya bukan hanya memiliki mobil bertenaga besar seperti Ford Mustang. Terlihat dalam akun instagram pribadi miliknya, Kevin pernah terlihat mengendarai McLaren saat dirinya sedang berada di Singapura.
Situs PD Djarum kemudian menceritakan kisah Kevin Sanjaya. Kevin kecil mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun 2006 silam, namun kesuksesan tak langsung menghampirinya. Ia gagal di Audisi Umum pertamanya. Setahun berselang, Kevin pun kembali ke Kudus untuk mengikuti Audisi Umum dan akhirnya bergabung bersama PB Djarum.
Hampir 11 tahun setelah Audisi Umum, Kevin Sanjaya menjelma menjadi pebulutangkis handal yang disegani lawan. Tak tanggung ia terus memecahkan rekor demi rekor bersama pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon. Tahun 2017 lalu, ia berhasil membawa pulang tujuh gelar juara, dan di tahun 2018 ini belum ada satupun lawan yang bisa menghentikan rangkaian kemenangan mereka.
Tiga gelar di awal tahun, tanpa catatan kekalahan. Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi pun kian tak terbendung saat berhasil mempertahankan gelar juara All England. Sukses di Arena Birmingham tahun 2017 lalu, mereka pun berhasil kembali menjadi yang terbaik di tahun 2018. Catatan prestasi ini menyamai rekor Ricky Subagdja/Rexy Mainaky yang berhasil menjadi juara All England di tahun 1995 dan 1996. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah