Bapak juru parkir itu membungkus helm milik pemotor agar tidak kebasahan. Juru parkir itu malah rela hujan-hujanan agar helm pemotor tidak kebasahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga parkir resmi kayak di mal atau di mana yang ala kadarnya saja. Cuma pada waktu mau keluar dia baru ada. Kalau saat kita mau parkir kita nggak tahu siapa tukang parkirnya," kata Rolles.
Rolles mencontohkan, di lokasi parkir lainnya, saat hujan helm-helm pemotor dibiarkan begitu saja. Langkah yang berbeda dengan yang dilakukan juru parkir di Gorontalo ini.
"Pada waktu misalnya helm hujan-hujanan kadang walaupun parkiran resmi yang jaga parkiran itu nggak ada. Malah didiamin aja. Makanya uniknya (juru parkir di Gorontalo ini) di situ. Bapak itu rela hujan-hujanan untuk membungkus helm-helm biar tidak kebasahan," kata Rolles. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?