Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Operation Manager DKI 2 Auto2000, Ardian Nur. Menurut data otomotif miliknya, 90 persen warga Indonesia tersebut tiap 3-4 tahunnya ganti mobil atau menambah armada baru.
"90 persen orang yang beli mobil itu adalah orang itu-itu juga. Yang 3 tahun sekali ganti mobil, atau empat tahun sekali tambah baru," ujarnya kepada wartawan di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Inden Yaris Terbaru Sampai 2 Bulan |
"Hanya 10 persen orang kaya baru yang beli mobil. Ini data otomotif, bukan auto2000 saja," tambah Ardian.
Ada banyak faktor yang mendasari kategori 10 persen tersebut akhirnya beli mobil baru, salah satunya ialah membaiknya perekonomian.
"Yang 10 persen itu biasanya orang yang dahulu main mobil bekas, karena ada kenaikan pendapatan atau jabatan, misalkan, dia beli mobil baru. Ini data rata-rata yang kita dapat," ungkap Ardian.
Maka, bisa dikatakan dari penjualan rata-rata 1.1 juta tiap tahunnya (berdasarkan data wholesalea milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)), hanya ada sekitar 100 orang kaya baru yang membeli mobil.
"Sifat orang Indonesia itu 3 sampai 4 tahun sekali beli mobil. Misalkan dia naik Innova, 4 tahun lagi dia naik ke Fortuner. 4 tahun lagi naik tingkat ke Alphart. Seperti itu. Atau tak sedikit juga yang tambah baru untuk anak atau keluarga lainnya," tutup Ardian. (ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?