Esemka Lama, Bagaimana Kalau Mobil Dinas Ditutupi Stiker Korpri?

Jakarta - Mobil-mobil dinas pejabat pemerintah Indonesia belum memiliki ciri khas khusus. Mobil para pejabat ini biasanya bisa kita kenali lewat pelat nomornya saja yang berbeda.

Untuk para menteri, mobil memiliki pelat nomor dengan huruf depan 'RI' disertai dengan angka di belakangnya, sementara mobil dinas pejabat biasanya di 3 huruf belakang diawali R. Presiden Joko Widodo misalnya menumpangi Mercedes-Benz S600 Pullman Guard dengan pelat 'RI 1'.

Mobil Presiden Jokowi Foto: Rengga Sancaya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini kembali viral ide soal memberikan stiker lambang Korpri pada mobil dinas pemerintah. Seperti terlihat dalam sebuah akun Facebook milik Syafei Atmodiwiryo.

"Setujukah anda bila mobil2 dinas milik Pemerintah semua dicat spt ini (lambang KORPIR)? Spy pemakainya malu membawa mobdinnya ke mall dll. Temrasuk Mercy, Camry dllnya dicat dgn lambang KORPRI ini... (Copas kiriman teman via WA)," tulis Syafei dalam akunnya.

detikOto hingga berita ini diturunkan masih mencoba menghubungi Syafei, namun pesan yang dikirim detikOto belum dibalasnya.

Syafei sebenarnya sudah mengupload foto ini sejak tahun lalu, namun kembali viral setelah ramai di-share netizen. Bayangkan saja kalau ada PNS di jam kerja jalan-jalan ke mal mengenakan mobil dengan stiker Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) sebagai identitas kepegawaian mereka.

Indonesia memang diketahui belum memiliki mobil dinas yang menggunakan merek nasional. Esemka sempat digadang-gadang sebagai mobil dinas PNS namun sampai sekarang belum kelihatan kapan akan diproduksi.

Padahal sejak 2008 mobil itu sudah muncul di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY saat itu sempat tersenyum-senyum melihat mobil Esemka. Esemka langsung jadi heboh setelah dipakai Joko Widodo yang saat itu tengah menjabat Walikota Solo.

Baca juga: SBY Senyum-senyum Lihat Esemka

Esemka kabarnya bakalan diproduksi lagi tahun ini. Produksi tersebut bakalan dipimpin oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono yang mengaku memang diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memproduksi dan mengembangkan mobil nasional. Nantinya mobil ini akan dikembangkan sendiri tanpa campur tangan pemerintah ataupun asing.

(dry/ddn)