3 Kesalahan Umum soal Oli Transmisi Mobil

3 Kesalahan Umum soal Oli Transmisi Mobil

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 21 Mar 2018 17:02 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Masih banyak dari para pemilik mobil yang kurang mengerti pentingnya penggantian oli transmisi. Pada umumnya ada tiga kesalahan yang tidak disadari pemilik mobil terkait penggantian oli transmisi.

"Yang pertama masyarakat banyak yang tidak aware bahwa ada yang namanya oli transmisi, mereka pada umumnya hanya tahu ada oli mesin, itu yang pertama," ujar Supervisior -Business Area Sales Departmen PT Astra Otoparts, Chinto Adiputera, kepada wartawan, di Menteng, Jakarta.

Lalu, apabila pemilik mobil sudah mengetahui pentingnya oli transmisi selain oli mesin, kebanyakan dari mereka tetap tidak peduli untuk menggantinya. Mereka masih cuek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang ada orang yang pakai mobil sudah 5 tahun atau sudah 100.000 km lebih, mereka belum sama sekali ganti oli transmisi dari pertama kali beli, itu kesalahan pada umumnya, jadi memang itu perlu diganti," tutur Chinto.

Karena lanjut Chinto mengatakan, jika oli transmisi tidak diganti walaupun kuantitas jumlah level oli tidak berubah, namun kualitasnya sudah tidak bagus lagi.

"Karena oli itu ada dua aspek, yaitu jumlah dan kualitas, jumlahnya cukup belum tentu kualitasnya masih baik, jadi kenapa itu perlu diganti olinya? Karena secara kualitas oli itu bisa mengalami penurunan kualitas, dari yang sebagaimana harusnya, kalau kualitasnya menurun yang terjadi banyak, perlindungan jadi nggak maksimal dari yang seharusnya bisa menjaga gigi itu tetap bagus dari menjadi berkurang karena kualitasnya sudah berkurang," paparnya.

Yang terakhir, jika pemilik mobil sudah cukup peduli pentingnya oli transmisi, dan mengganti secara rutin oli transmisinya, kebanyakan dari mereka salah memilih spesifikasi. "Contoh kalau transmisinya menggunakan torque converter mereka masukan tipe oli yang CVT, itu sudah beda jauh jenis olinya, jadi tidak bisa dicampur," kata Chinto.

Apalagi lanjut Chinto menjelaskan, oli transmisi itu lebih banyak variannya ketimbang oli mesin. Sehingga pemilik mobil harus teliti dalam memilih spesifikasi oli transmisi untuk mobilnya.

"Kalau oli mesin umumnya hanya beda merek saja atau SAE saja, tapi sebetulnya tidak banyak varian, hanya oli bensin atau oli disel. Tapi kalau oli transmisi varian cukup banyak sehingga harus disesuaikan dengan mobil masing-masing," pungkasnya. (khi/ddn)

Hide Ads