Menggendong teknologi plug-in hybrid, BMW 740Li ini menawarkan efisiensi yang maksimal. Tak ketinggalan juga kemewahan khas sedan mewah BMW Seri 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak ulasan ototest BMW Seri 7 Plug-in Hybrid di Bangkok berikut.
1. Eksterior
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Tak ada perbedaan signifikan antara BMW Seri 7 plug-in hybrid ini dengan BMW Seri 7 lainnya. Masih sama mewah dan memiliki fitur lengkap.
2. Interior
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Keseimbangan antara kenikmatan berkendara dan kenyamanan hadir dalam sedan mewah ini. Fitur khas pada interior mencakup ruang kabin lapang, desain kokpit yang terfoku pada pengemudi, kombinasi antara material berkualitas tinggi dengan pembuatan desain yang akurat, serta beragam fitur canggih.
![]() |
Suasana eksklusif di interior BMW 740Le disempurnakan dengan desain pencahayaan yang ditata dengan tepat. BMW 740Le ini memiliki panorama glass roof Sky Lounge yang memancarkan kenyamanan dan kemewahan.
3. Mesin 2.000 cc dengan Motor Listrik
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Mesin bensinnya mampu menyemburkan tenaga hingga 258 daya kuda pada 5.000-6.500 rpm dan torsi maksimal 400 Nm pada 1.550-4.400 rpm. Ditambah lagi dengan motor listrik bertenaga 113 daya kuda dan torsi maksimal 250 Nm. Kecepatan tertinggi bisa mencapai 250 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam cuma butuh 5,3 detik.
Tenaga tersebut dihubungkan melalui transmisi Steptronic 8 percepatan. BMW mengklaim, konsumsi bahan bakar mobil ini tembus 47,6 km/liter. Keluaran CO2 hanya 49 gram/kilometer.
4. Mencoba di Jalanan Bangkok
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Di saat lancar, detikOto mencoba berakselerasi. Keunggulan mobil hybrid yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik ini adalah pada akselerasinya. Akselerasinya sangat cepat karena dibantu oleh motor listrik.
Terlebih jika menggunakan mode Sport. Tendangan yang diberikan mesin ketika pedal gas diinjak dalam langsung merespons cepat.
Ada beberapa mode berkendara yaitu Eco Pro, Comfort dan Sport. Mode Eco Pro bisa digunakan untuk menghemat bahan bakar. Mode Comfort untuk menambah kenyamanan saat berkendara, dan mode Sport yang tenaganya lebih besar lagi.
Kami juga sempat mencoba mengecas BMW 740Le di fasilitas pengisian baterai mobil listrik di salah satu pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand. Kami naik mobil Seri 7 ini dengan kondisi baterai kosong. Begitu sampai salah satu pusat perbelanjaan di Bangkok, kami langsung mengecas mobil tersebut di fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik publik yang disediakan oleh BMW i di lahan parkir pusat perbelanjaan itu.
Ketika kami kembali ke mobil setelah dua jam, indikator baterai menunjukkan bahwa baterai hampir terisi 100 persen. Hanya kurang sediki dari angka 100 persen setelah dicas dari nol selama sekitar 2 jam. Cukup cepat memang mengecas mobil Seri 7 plug-in hybrid dengan fasilitas pengisian baterai umum yang ada di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand ini.
![]() |
Tapi memang karena kami menyetir BMW Seri 7 plug-in hybrid dengan gaya berkendara yang boros untuk mencoba performanya, kondisi baterai yang ada di indikatornya cepat habis. Meski begitu, kalau ingin menghematnya, Anda bisa selalu menggunakan mode Eco Pro.
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?