Mulai diproduksi massal sejak 2013, mobil perkebunan besutan Astra, Wintor, memiliki efisiensi yang luar biasa. Dibandingkan dengan gerobak dorong, ia mampu membantu proses panen sawit sampai 40 persen.
"Di 2013 lalu, saya mulai mass production, ada yang pesan sampai 900 unit. Karena ternyata efisiensinya luar biasa di perkebunan," kata Chief of Engineer & Operational Division Head PT Velasto Indonesia, anak perusahaan PT Astra Otoparts, Muhamad Yasin di JCC, Senayan, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mobil Ndeso Astra Sudah Lahir Sejak 2011 |
"Kalau secara teori, itu sampai 40 persen efisiensinya. Tapi tergantung penggunaannya juga, ada yang hanya 30 persen, ada pula 20 persen," tambahnya.
Namun yang jelas, kendaraan khusus perkebunan sawit tersebut dengan signifikan mampu membantu para petani yang sebelumnya menggunakan gerobak dorong untuk proses panennya.
Baca juga: Wintor, Mobil Desa ala Astra |
Wintor diperkuat dengan mesin diesel bertenaga 10 hp dengan konsumsi solar 0,5 liter per jam. Mobil hanya bisa memuat 2 orang dengan daya angkut 400-500 kg.
Untuk menyalurkan tenaga tadi digunakanlah transmisi 3 percepatan dan 1 gigi mundur. Karena dipakai di pedesaan atau perkebunan, mobil hanya bisa menempuh kecepatan maksimal 30 km per jam.
Setidaknya 86 Persen komponen lokal mobil sudah diproduksi di Indonesia. Saat ini Wintor telah digunakan sebagai alat angkut kelapa sawit di berbagai perusahaan perkebunan sawit di Indonesia.
Proses desain dan produksi Wintor saat ini dilakukan oleh Velasto Indonesia dengan kandungan komponen lokal mencapai 86%. Sebenarnya mobil sudah dijual sejak lama. Sejak tahun 2013, sudah ada 1.177 Wintor yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia dan mulai diekspor ke Malaysia. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?