Tapi tak cuma di balapan saja. Rupanya deretan wanita-wanita cantik dikabarkan tak lagi meramaikan pameran otomotif. Diberitakan Paultan, Minggu (4/3/2018), beberapa merek mobil ternama tak akan lagi berdiri di depan mobil-mobil canggih.
Hal itu akan dimulai di pameran Geneva Motor Show pekan depan. Aksi tersebut dilakukan seiring dengan perlawanan akan kekerasan seksual yang banyak menimpa kaum wanita. Selain itu juga, diharap bisa mengubah perspektif akan dunia otomotif yang identik dengan wanita cantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kaum wanita tak dihilangkan begitu saja. Wanita masih ada namun mengenakan pakaian yang lebih sporty , tak lagi seksi.
Beda dengan SsangYong, merek mobil mewah asal Jepang Lexus malah memilih untuk tidak menggunakan jasa wanita sebagai tenaga penjual sekaligus penghias mobil di pameran otomotif.
Sementara Nissan dan Toyota masih akan menggunakan wanita sebagai penghias di setiap mobil yang dipamerkan namun mengenakan pakaian yang lebih sopan.
Rupanya berkurangnya wanita di pameran otomotif dapat menambah konsumen mobil dari kalangan wanita. Di Inggris misalnyapemilik mobil wanita meningkat hingga 66 persen dalam satu dekade terakhir pada 2016 silam. Di Jerman, pasar mobil terbesar di Eropa wanita berkontribusi sekitar sepertiga dari penjualan mobil baru.
Kalau di Indonesia sendiri, wanita masih identik dengan pameran otomotif. Otolovers bisa perhatikan dari setiap pameran otomotif baik itu mobil, motor, maupun kendaraan komersil pastinya ada wanita cantik di samping mobil. (dry/khi)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini