Bahkan kata Moeldoko, hal tersebut dapat terealisasikan tidak lama lagi.
"Target saya berikutnya adalah membangun baterai di Indonesia. nggak lama lagi mudah-mudahan segera terealisasikan," ujarnya kepada wartawa, di JCC Senayan, Kamis (1/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun MAB tidak sendirian untuk merealisasikan ambisinya tersebut. Tawaran dari pihak luar negeri siap untuk membantunya.
"Ada dari Korea menawarkan, China, Shanghai menawarkan. Nanti bisa kita kolaborasi sama luar, terjadi TOT yah, Transfer of Techonology," kata Moeldoko.
Namun sayangnya dari beberapa perusahaan yang menawarkan jasanya untuk membantu MAB membuat baterai listrik di Indonesia justru belum ada dari perusahaan lokal.
Meski begitu, lanjut Moeldoko menjelaskan, ada satu orang yang menjadi teman diskusi dan pengembangan produk yang dapat membantunya merealisasikan ambisi tersebut.
Baca juga: Maxvel, Bus Listrik Pertama Rakitan Lokal |
"Dari lokal sementara memang belum yah. Tetapi ada orang saya yang dari awal membicarakan tentang baterai yah, Doktor Eko Fajar, dia punya keahlian di bidang manajemen baterai," ungkapnya. (khi/dry)
Komentar Terbanyak
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!