Bersama Rifat Drive Labs, ia memaparkan bahwa balapan di jalanan jauh lebih berbahaya daripada sirkuit. Soalnya, halangan yang membentang dijalan umum sangatlah banyak.
"Di jalan raya banyak halangan sedangkan di sirkuit tidak. Tanggung jawabnya juga bukan ke diri kita sendiri, tapi pengguna jalan lainnya," kata Doni kepada wartawan di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sirkuit semua yang akan kita lakukan, kita yang kontrol. Mau rem, gas, kita yang perintahkan. Sedangkan di jalan raya, yang merintahkan fungsi itu siapa saja, mulai dari pengemudi lain, sopir hingga pejalan kaki. Contoh, bajai berhenti kita akan ikut berhenti," ucap Herry.
"Maka, di jalan raya yang memerintahkan pengereman atau gas itu orang lain. Artinya ketika di jalan raya kita masuk zona ring of the fire. Lingkungan zone paling bahaya," tambahnya.
Jadi, jangan balap-balapan di jalan raya lagi ya, Otolovers. "Kalau terjadi crash (tabrakan), di sirkuit itu areanya luas jadi sekalipun cedera tidak parah. Sedangkan jalan raya, ada trotoar, halte, selokan, orang lain, banyak lagi. Jadi saya ingatkan agar berkendara aman di jalan raya sebab kita harus menghormati pengendara lain," tutup Doni. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah