"Saat berkendara suka bertingkah membahayakan tidak? Iya suka. Arief suka tidak pegangan, saat berkendara membuat saya sangat khawatir," aku Suhartini.
Namun hal itu tidak membuatnya menyerah. Saat menemui situasi seperti itu, Suhartini langsung memberhentikan motor miliknya. "Setelah itu saya suruh Arief peluk saya untuk berpegangan yang kencang. Dan saya akan berkendara secara pelan-pelan. Saya bilangin, jika tidak berpegangan tidak akan jalan sekolah, abis itu dia tidak mau, langsung menurut dan ingin tetap sekolah," kata Suhartini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai pesan, harapan dan doa pun selalu dipanjatkan Suhartini kepada sang pencipta demi anaknya yang spesial itu. "Saya tidak pernah meminta timbal balik, ini saya lakukan semua buat anak saya," ujar Suhartini sambil menatap Arief.
"Yang penting buat saya Arief bisa jaga diri. Kalau Saya sudah tidak ada, Arif bisa nurut dan mendengar mas-nya (kakak-nya), saya berdoa dia bisa mandiri tidak merepotkan orang lain," ujarnya sambil membelai rambut Arief.
Bagaimana dengan Otolovers? Bagaimana cerita Otolovers menjadi ojek cinta buat orang yang Anda kasihi? Kirim pengalaman Anda ke redaksi@detikoto.com.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga