Tanggal 7 Desember, Aji mendapat informasi dari bengkel bahwa mereka akan melakukan penggantian satu unit engine assy dan pada hari yang sama mesin yang lama sudah diturunkan tanpa persetujuannya. Sementara mesin yang baru masih proses perakitan di Honda.
Aji mengaku ingin tahu apa alasan Honda langsung mengganti mesin tanpa persetujuannya. Aji pun memperjuangkan hak untuk mendapatkan unit mobil baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya tanggal 27 Desember mobil Aji sudah selesai diganti mesinnya. Pihak bengkel mempersilakan Aji untuk pakai mobil tersebut sambil menunggu keputusan HPM apakah akan memberikan unit baru atau tidak.
"Akhirnya saya bawa tuh mobilnya. Setelah itu, baru tanggal 19 Januari kemarin, ada lagi kejadian, itu kelistrikan restart semua. Mati terus nyala, sampai setirnya juga ke-lock sendiri 1-2 detik pas mobil posisi masih jalan, itu berbahaya banget. Itu posisi lagi jalan di tol. Untungnya lagi macet-macetan. Yang bahaya itu setirnya ke-lock sendiri. Akhirnya saya laporin lagi ke mereka (Honda)," ucap Aji.
Karena masalah ini, Aji menggugat pihak Honda Prospect Motor (HPM). Sebab, dia merasa ada ketidakprofesionalan dalam kinerja pihak Honda.
Melalui kuasa hukumnya David Tobing, gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis, 1 Februari 2018. Gugatan diajukan terhadap PT Honda Prospect Motor dan PT Triwarga Dian Sakti, sementara pihak leasing dan asuransi dijadikan pihak turut tergugat. Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor 69/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Ut.
Dalam gugatannya, Aji meminta Honda agar mengganti Honda Civic Turbo Nomor Polisi B 171 DJI dengan unit baru dengan spesifikasi yang sama, kedua membayar sisa angsuran sebesar Rp277.000.000, ketiga membayar kerugian sebesar Rp5.000.000 dan keempat membayar kerugian immateriil sebesar Rp 960.000.000.
"Yang jelas adalah karena penggantian mesin tanpa persetujuan saya. Yang kedua, prosedur penggantian mesinnya nggak jelas, nggak ada berita acara segala macam. Jadi saya nggak tahu itu mesin benar-benar diganti atau nggak," sebut Aji.
Sementara itu Honda sudah mengetahui soal masalah yang dialami konsumennya. Honda sudah mengajak Aji bertemu. "Saya dengar akan ada pertemuan antara diler HPM dan konsumennya," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa