Diluncurkan pertama kali pada bulan November tahun 2016 di negara asalnya Jepang, hingga kini Toyota C-HR belum juga diluncurkan di Indonesia oleh pihak Toyota. Ada beberapa konsumen Indonesia yang justru mengeluhkan kedatangan C-HR yang terlalu lama.
"Kalau saya sebagai orang manufacturing customernya lebih harus dilihat dulu tension marketnya kemana. Jadi kalau kompetisinya ketat kaya gini, ceruk yang paling besar, market yang paling besar apa," ungkap Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono saat berbincang dengan detikOto.
Warih menambahkan kondisi ini berbeda jika penjualan mobil di Indonesia menembus angka penjualan hingga di kisaran 1,4 juta unit mobil. Tentunya mendatangkan mobil bisa lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Toyota Astra Motor selaku distributor resmi Toyota di Indonesia sebelumnya menyampaikan SUV pesaing Honda HR-V itu siap datang semester pertama tahun 2018, namun belum menyebutkan tanggal pastinya.
"Rasanya sih, harusnya iya (C-HR) diluncurkan di semester pertama. Tapi, tunggu saja," papar Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), Fransiskus Soerjopranoto beberapa waktu lalu.
Ini berbeda dengan Malaysia yang justru sudah membuka pemesanan Toyota C-HR.
Di Malaysia, Toyota CH-R yang didatangkan secara CBU dari Thailand itu baru tersedia dalam satu varian mesin 2ZR-FE 1,8L Naturally-aspirated dengan dual VVT-i yang mampu menghasilkan 135 daya kuda pada 6.400 rpm dan torsi 170 Nm pada 4.000 rpm, yang dialirkan lewat roda depan melalui CVT dengan mode manual tujuh percepatan.
Dengan banderol harga RM145,500 atau setara dengan Rp 489 jutaan. Sedangkan untuk di Indonesia diperkirakan C-HR dibanderol Rp 500 juta hingga Rp 600 juta untuk kemungkinan model hibrida. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?