Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, mengatakan mobil jenis sedan penjualannya anjlok hingga 34% atau hanya terjual 9.139 unit pada 2017. Sementara di 2016 penjualannya 13.832 unit.
Baca juga: 20 Mobil Terlaris Tahun 2017 |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terbukti dengan PPnBM di MPV 10% penjualannya luar biasa. Pembeli akan pindah ke sedan kalau harganya sama dengan MPV, samakan saja tarif (pajak) dengan MPV," ujar Jongkie di Jakarta.
Menurut dia, sebenarnya banyak konsumen di Indonesia condong untuk membeli mobil sedan ketimbang MPV. Namun mereka terbentur lantaran selisih harganya yang lebih mahal karena pajak.
"Kita lakukan survei, kenapa banyak orang beli MPV? Sebagian orang ternyata merasa nggak perlu 7 seat, maunya sedan saja. Tapi mampunya beli MPV, bukan sedan. Banyak yang merasa lebih enak pakai sedan, tapi harganya nggak terjangkau," ujarnya.
Lanjut Jongkie, pihaknya berharap pemerintah melakukan harmonisasi perpajakan atas jenis mobil tersebut. Secara tidak langsung, jika penjualan sedan domestik naik, hal tersebut menjadi stimulus pabrikan untuk memproduksi mobil sedan di dalam negeri.
"Kita nggak perlu dihapus. Disamakan sajalah jadi 10%," tandasnya. (idr/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah