Jualan Truk Laris Manis, Sedan Tersungkur

Pasar sedan mengecil namun Honda City menjadi market leader dengan penjualan 1.024 unit dan pangsa pasar 57% di kelas Mini Sedan. Foto: Dok. PT Honda Prospect Motor

Jakarta - Masifnya pembangunan infrastruktur yang tengah digeber pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), berimbas pada lonjakan penjualan truk domestik. Ramainya proyek infrastruktur, mendongkrak permintaan truk untuk angkutan material konstruksi.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiharto, mengungkapkan penjualan kendaraan pengangkut tersebut sepanjang 2017 tumbuh hingga 45% jika dibandingkan tahun 2016.

"Yang luar biasa ini truk, naiknya sampai 45% di 2017 kalau dibandingkan tahun lalu," kata Jongkie di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun 2016 penjualan truk di Indonesia tercatat sebesar 66.774 unit, kemudian di tahun 2017 naik menjadi 89.370 unit. "Truk bisa naik 45% kan karena larinya selain ke pertambangan, juga ke infrastruktur yang sedang luar biasa. Bangun jalan, jembatan, airport, kan butuh truk buat angkut material," terang Jongkie.

Lanjut dia, penurunan penjualan paling parah terjadi pada jenis sedan. Gaikindo mencatat di sepanjang 2017 penjualan sedan sekitar 9 ribuan unit, turun 34% dari 2016 yang mencapai 13 ribuan unit.

Penjualan mobil sedan di Indonesia dari tahun ke tahun memang mengalami penurunan. Pada 2013 penjualan mobil sedan mencapai 24 ribuan unit, 2014 mulai turun menjadi 21 ribuan unit dan 2015 kembali turun menjadi 17 ribuan unit.

"Penjualan sedan ini turun di 2017 hanya 9.139 unit, jauh dibandingkan tahun 2016 yang terjual 13.832 unit," tandas Jongkie.

(idr/ddn)