Indonesia Bisa Tiru Cara Hyundai Jadi Raksasa Dunia

Seoul - Negeri ginseng Korea Selatan mungkin dahulu tak pernah diperhitungkan bakalan menjadi salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Pertama kali dibentuk pada tahun 1967, sebagai tahap awal Hyundai justru merakit mobil Ford Cortinas tahun 1968.

Delapan tahun setelahnya, Hyundai baru memproduksi mobil yang didesainnya sendiri lewat Pony. Pony dikembangkan dari mesin milik Mitsubishi dan mulai ditawarkan pada tahun 1976 di Korea saja. Tapi tak butuh waktu lama, Hyundai justru bisa menembus pasar Amerika tahun 1980-an.

Padahal, kala itu merek mobil yang sedang terkenal adalah BMW. Namun kehadiran Hyundai karena harga jual yang lebih murah bisa diterima dengan cepat oleh warga Negeri Paman Sam. Tahun 1986, Hyundai meluncurkan Excel dengan harga terjangkau untuk kelas mobil di segmen tersebut. Itu tentunya membuat warga Amerika antusias untuk membelinya.

Baca juga: Melongok Dapur Hyundai di Korea

Di tahun pertamanya, Excel berhasil terjual sebanyak 150.000 unit yang kemudian angka penjualan tersebut terus meningkat di setiap tahunnya. Usai tiga tahun mengalami masa jaya, popularitas Excel mulai menurun begitu pula pada tahun berikutnya. Kemudian berbagai cara dilakukan agar merek ini bisa kembali bangkit misalnya dengan mengenalkan program garansi 10 tahun. Selain itu juga Hyundai mengenalkan empat produk baru.

Langkah Hyundai yang bisa menembus pasar Amerika diikuti oleh Kia yang juga berasal dari Korea Selatan. Namun di tahun 1998, Hyundai mengakuisisi Kia walaupun pemasaran dan penjualan keduanya dilakukan secara terpisah.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Hyundai

Hyundai kemudian mulai berani untuk membangun pabrik di kawasan Montgomery, Alabama, sementara Kia membangun pabrik di kawasan barat yakni Georgia lima tahun setelahnya. Keduanya saling berbagi platform dan juga mesin. Hyundai juga tak lupa mengajak desainer VW dan Audi Peter Schreyer untuk bergabung bersama mendesain mobil-mobil Kia dan Hyundai.

Baca juga: Desainer BMW X5 Merapat ke Hyundai

Rupanya mengajak Peter Schreyer langkah tepat yang dilakukan Hyundai. Tahun 2006, Hyundai langsung mendapat berbagai penghargaan terutama dari sisi desain dan juga ergonomisan mobil. Tapi ambisi bos Hyundai tak hanya sampai disitu saja, mereka juga ingin masuk ke segmen mobil-mobil premium.

Baca juga: Desainer Mobil KIA Sabet Penghargaan

Baca juga: Hyundai Belajar kepada Fiat dan Peugeot

Tahun 2008, Hyundai mulai membuat sedan Genesis. Genesis merupakan mobil modern pertama yang dibuat Hyundai dengan sistem penggerak roda belakang dan dibekali mesin V8. Bukan hanya sedan, Hyundai juga membuat Equus yang siap bertarung dengan Lexus LS.

Genesis justru sekarang berdiri sendiri yakni hanya menjual sedan-sedan mewah. Tapi tak puas sampai di situ nih Otolovers, Hyundai juga tengah mempersiapkan mobil ramah lingkungan untuk menyambut era mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan.

Hyundai Genesis G90 Foto: REUTERS/Rebecca Cook

Langkah panjang Hyundai mungkin saja bisa ditiru oleh Indonesia yang dikabarkan akan mulai memproduksi mobil buatan lokal tahun depan. Beberapa strategi pun mesti disiapkan agar bisa bersaing dengan para pabrikan-pabrikan Jepang yang cukup mendominasi di Tanah Air. (dry/ddn)