"Ada dua risiko besar ketika membeli mobil bekas yakni status hukum dan kondisinya. Oleh karena itu, di kami, kami jamin dengan buyback guarantee," papar Presiden Direktur mobil88, Halomoan Fischer Lumbantoruan di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Untuk pergantian olinya, lanjut Halomoan, tak memerlukan perhatian khusus. Cukup mengikuti aturan dari Agen Pemegang Merek (APM) resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap manufaktur kasih standar untuk ganti oli. Hal itu keluar merunut kinerja kendaraan dan standar manufaktur," kata Arie S, Manager Pemasaran Shell Lubricants Indonesia.
Jadi, tak perlu ganti oli terlalu sering ya, Otolovers. "Banyak konsumen dan pembeli kendaraan ada kebimbangan sebelum membeli (mobil bekas) seperti bimbang akan after salesnya. Karena beda dengan beli mobil baru. Namun untuk ganti oli, 2x saja kalau khawatir (dalam setahun)," tutup Arie. (lth/lth)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...