Berbagai kemudahan itu rupanya diprediksi bakalan berpengaruh terhadap penjualan mobil. Bahkan dalam beberapa tahun ke depan penjualan mobil di seluruh dunia bakalan mengalami penurunan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh IHS Markit yang dilansir Carscoops, Kamis (16/11/2017), dalam dua dekade ke depan konsumen lebih memilih car hailing service seperti taksi online daripada membeli mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam studi itu juga ditemukan penjualan mobil listrik bakal menyumbang 19 persen, mobil plug-in hybrid 14 persen dari total penjualan mobil di dunia. Sementara 62 persen sisanya masih dikuasai oleh mobil bermesin konvensional.
"Sebuah paradoks di dunia otomotif, dimana orang-orang lebih memilih bepergian dengan menggunakan mobil. Tetapi tak banyak jumlah mobil yang dibutuhkan masing-masing individu itu," kata Vice Chairman IHS Markit, Daniel Yergin.
Meski penjualan mobil diprediksi menurun, permintaan akan bahan bakar malah akan bertambah. Dari saat ini yang mencapai 98 juta barel per hari menjadi 115 juta barel per hari pada tahun 2040. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa