Mobil klasik Volkswagen Karmann Ghia Type 34, misalnya. Agus Ari Seno, pemilik VW Karmann Ghia Type 34 tahun 1964 mengaku ingin memiliki mobil klasik itu karena jarang. Terlebih, mobil VW Karmann Ghia Type 34 tidak lama umurnya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Deretan Mobil Klasik Ngumpul di Bekasi |
Agus mendapat mobil itu dari Surabaya ketika kondisi mobilnya tak karuan. Dia menyebut, mobilnya saat itu sudah menjadi bangkai sebelum direstorasi dan dikembalikan seperti aslinya.
"Saya dapatnya dari Surabaya, itu bangkai. Itu saya dapat kondisi dibuat kandang ayam, kemudian lampunya diganti dengan lampu Toyota, jadi kita kembalikan lagi ke asalnya. Termasuk kaca, list, bumper, spidometer. Kembali ke original lagi. Dulu itu kondisinya sudah ketanam ke tanah. Satu ban itu ketanam di tanah. Jadi kita keluarkannya setengah mati," cerita Agus.
Agus pun menghabiskan waktu dua tahun untuk mengembalikan kondisi VW Karmann Ghia Type 34 ini seperti semula. Sebab, banyak komponen yang sulit ditemukan di Indonesia.
"Sekian bulan baru datang (komponen itu), ada yang sampai tiga bulan baru datang, jadinya lama," kata Agus. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah