Setelah diluncurkan beberapa waktu lalu, Piaggio Indonesia memberikan kesempatan kepada detikOto untuk mencoba langsung skuter roda tiga yang kini menggendong mesin 500 cc itu. Dalam rangkaian touring Italian Pride, detikOto bisa dengan puas mencoba kenyamanan Piaggio MP3 500 Business.
Touring Italian Pride ini sebenarnya mengambil jalur Bogor-Yogyakarta menuju arena Kustomfest 2017 yang diadakan beberapa waktu lalu. Tapi, detikOto baru mencobanya di jalanan Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Piaggio MP3 500 Business memiliki tiga roda, dua roda di depan dan satu roda di belakang. Di Indonesia, skuter tiga roda ini dijual seharga mobil, tepatnya Rp 280 juta on the road Jakarta.
Posisi Riding
Foto: Piaggio Indonesia
|
Posisi kaki sebenarnya sama saja seperti saat menggunakan skuter pada umumnya. Pandangan mata ke depan juga terbilang luas, dan dengan mudah melihat beragam informasi yang ada di instrument cluster skuter roda tiga nan bongsor ini.
Roda dan suspensi
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Jika salah satu dari dua roda depan masuk ke lubang jalan, maka roda itu akan turun, sementara roda lainnya tetap di aspal yang rata sehingga motor tidak begitu berguncang saat menghantam lubang. Yang bikin berguncang adalah saat lubang melewati tengah-tengah roda depan dan menghantam roda belakang.
Suspensi depan Piaggio MP3 500 Business ini bisa dikunci saat berhenti. Jadi, motor akan tetap tegak ketika berhenti tanpa harus menurunkan kaki. Tombol penguncian suspensi depan ada di setang bagian kanan. Tapi, ketika suspensi depan tidak dikunci dan motor berhenti, kaki pengendara harus turun ke tanah untuk menyangga motor agar tidak jatuh, sama seperti motor pada umumnya.
Penguncian suspensi depan bisa dilakukan sambil jalan saat kecepatan di bawah 20 km/jam. Ketika suspensi bisa dikunci, motor akan memberikan sinyal agar pengendaranya melakukan penguncian sebelum benar-benar berhenti, jadi kaki tak perlu turun ke tanah lagi. Asalkan, tuas gas jangan diputar. Kalau tuas gas diputar, maka secara otomatis penguncian suspensi depan itu terlepas dan motor bisa jatuh kalau kaki tidak turun saat motor berhenti.
Performa
Foto: Piaggio Indonesia
|
Dengan mesin sebesar itu, Piaggio MP3 500 Business sangat enak diajak ngebut. Untuk menyalip kendaraan di depan pun sangat mudah. Motor terasa langsung merespons tangan kanan detikOto yang memutar tuas gas. Kecepatan tinggi pun dengan mudah didapat.
Piaggio MP3 500 Business menawarkan dua mode berkendara. Selain mode STD yang mendukung performa optimal, ada mode ECO untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar.
Di bagian dek sudah terdapat tuas rem parkir. Ketika berhenti di turunan atau tanjakan, tuas rem parkir bisa langsung ditarik agar motor tidak meluncur ke bawah. Namun, pengendara harus hati-hati saat menggunakan rem parkir itu. Jangan sampai lupa melepas rem parkir ketika motor berjalan. Sebab, kalau pengendara lupa melepas rem parkir, motor terus akan jalan karena tenaga mesin yang besar. Alhasil, rem parkir bisa bermasalah karena motor dipaksa berjalan dengan rem parkir terpasang.
Handling
Foto: Piaggio Indonesia
|
Tapi, sama seperti motor gede lainnya, Piaggio MP3 500 Business untuk selap-selip di kemacetan cukup sulit. Bodinya yang bongsor membuat sulit untuk selap-selip di antara barisan mobil yang mengantre di kemacetan.
Fitur dan harga
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Fitur lain yang ada di skuter bongsor roda tiga ini adalah Piaggio Multimedia Platform (PMP Multimedia). Fitur itu berfungsi untuk mensinkronasikan MP3 dengan ponsel iOS maupun Android.
MP3 500 Business ditawarkan dengan dua pilihan warna, yaitu Nero Universo (Hitam) dan Bianco Iceberg (Putih). Harga Piaggio MP3 500 Business Rp 280.000.000 (OTR Jakarta).
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Tak Cuma PNS, Ini 15 Golongan yang Gratis Naik Angkutan Umum di Jakarta