Kebijakan memperbolehkan wanita menyetir itu diumumkan lewat dekrit kerajaan yang disiarkan langsung di televisi Arab Saudi. Dekrit diteken oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Seperti dilansir New York Times, kerajaan Arab Saudi rupanya menyadari reputasi mereka di dunia internasional cukup tercoreng karena larangan itu.
"Sangat luar biasa," ujar profesor dari Universitas Saudi Fawziah al-Bakr. Dia merupakan salah satu dari 47 wanita yang melakukan aksi protes larangan wanita mengemudi itu pada tahun 1990.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wanita Arab Ditahan Karena Mengemudi Lagi |
Wanita Saudi selama ini selalu ditangkap gara-gara menyetir sendiri, tak jarang mereka harus kehilangan pekerjaan mereka. Agar bisa naik mobil, mereka harus diantar oleh pria anggota keluarga.
"Sejak saat itu, wanita Saudi selalu meminta agar diberi hak untuk menyetir dan sekarang kami bisa. Kami sudah menunggu sekian lama," ujarnya.
Seorang pegiat perempuan Arab Saudi Loujain al-Hathloul pernah ditahan 73 hari karena melanggar larangan mengemudi bagi perempuan. Dia kemudian ditangkap lagi di Bandara Internasional Raja Fahd di Dammam, Minggu (4/6/2017). (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?