Ini Dia Penyebab Ban Mobil Cepat Pecah

Ini Dia Penyebab Ban Mobil Cepat Pecah

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 08 Agu 2017 18:17 WIB
Foto: Newspress
Jakarta - Menjadi bagian mobil yang bersentuhan dengan aspal tentu membuat ban mobil tak kalah rawannya dengan kelistrikan dan bagian lainnya. Meski telah dipersiapkan lebih dahulu, tak jarang kendala tersebut hadir seperti ban pecah ataupun bocor.

Seperti yang dikatakan oleh Executive Vice President Marketing & Sales Replacement MC PT Gajah Tunggal Tbk, Arijanto Notorahardjo, bahwa ban yang mengalami kurang pasokan angin lebih rentan terkena masalah tersebut.

"Ban itu tidak seperti balon. Ia akan sangat rentan pecah kalau kekurangan angin. Bisa juga seperti balon yang bila kelebihan angin pecah, tapi kalau diisi dengan 100 psi pada mobil penumpang. Tapi siapa juga yang mau ngisi sebanyak itu," ujar Arijanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun telah memakai ban yang sangat cocok untuk medan ibu kota, apabila salah penggunaannya akan mengakibatkan hal seperti itu. "Walaupun ban yang udah dipakai sudah canggih, compound nya sudah bagus tapi salah memperhitungkan tekanan udaranya, pasti cepat atau lambat akan pecah juga," tambahnya.

Nah harap hati-hati yah otolovers. Jadi selalu perhatikan pasokan angin ban mobil kesayangannya ya jangan sampai kekurangan angin agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan nanti.

Aplikasi Online

Sementara itu menghadapi era yang mulai bergerak ke arah digital, kini GT Radial menghadirkan layanan aplikasi online nya. Bekerja sama dengan jaringan bisnis retail utamanya, TireZone, GT Radial resmi meluncurkan aplikasi TireZone apps yang berguna untuk memudahkan konsumen dalam memilih ban yang tepat untuk kendaraannya.

"Berdasarkan data dari Hootsuite, 132,7 juta orang dari 262,0 juta penduduk Indonesia tergolong internet user. Dan 35% nya aktif di media sosial. Inilah acuan kami mulai melebarkan sayap ke ranah aplikasi online," ujar General Manager Marketing PT Gajah Tunggal Tbk Steni Mulyadi.

Foto: Ruly Kurniawan

Dirinya juga menyadari sebagai produsen ban terbesar di Indonesia, GT Radial harus mampu menjadi produsen yang dapat di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Meskipun telah miliki berbagai fitur seperti menghadirkan layanan katalog ban untuk mobil penumpang, mobil SUV, dan mobil niaga, layanan lencarian ban sesuai dengan merk mobil dan tipe ban, serta lokasi TireZone terdekat, aplikasi ini belum menghadirkan layanan E-Commers.

"Tujuan kami menghadirkan layanan ini untuk membiasakan konsumen terlebih dahulu bahwa ada produsen ban yang menghadirkan aplikasi online dan juga memberikan informasi kepada mereka sehingga kita belum penuh menjadi platform e-commerce. Masih dalam tahap pengembangan," ucap Steni.

Dirinya juga menambahkan, untuk memasuki ranah e-commerce aman sedikit sulit mengingat produk yang ditawarkan adalah ban kendaraan. "Ban itu tidak seperti jual baju. Kita harus ada yang masang, dicocokkan dulu, dan lain sebagainya yang mengharuskan konsumen tetap harus ke bengkel. Tujuannya, agar hasil pembelian tersebut tepat sasaran dan optimal," tandasnya.

Selain belum hadirnya layanan pemedanan dan pembayaran serta informasi harga ban GT-Radial, aplikasi tersebut juga masih belum berkoneksi ke layanan online lainnya. "Kita juga masih belum konek ke media sosial dan layanan online kami lainnya jadi untuk tips, trick, serta harga masih belum tersedia. Tapi akan terus kita kembangkan," tambahnya.

Selain itu, aplikasi ini baru dapat diakses lewat Android saja, belum pada platform IOS.

Dengan meluncurnya aplikasi yang bersifat umum dan menyeluruh ini, GT-Radial bertekat akan menambah outlet retail nya agar mudah dijangkau. "Setelah resmi diluncurkan aplikasi ini, dalam 5 tahun nanti kita akan naikkan jumlah outlet dari 135 otlet TireZone menjadi 150 outlet yang terdiri dari 44 kota diindonesia. Lebih jauh, di 2020 kita targetkan 250 outlet," tutupnya (ddn/ddn)

Hide Ads